BRI Liga 1: PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kekompakan Tim

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic, mengatakan, timnya saat ini sedang bekerja keras untuk memperbaiki segala kekurangan. Apalagi, pada laga terakhirnya PSS gagal mendulang poin penuh setelah ditahan 2-2 Persikabo 1973.

"Hal yang harus kami tingkatkan adalah harus lebih kompak sebagai sebuah tim. Baik itu kompak ketika menyerang maupun bertahan," ujar Risto Vidakovic.

"Ada banyak hal yang harus segera kami benahi. Terutama kami memberikan banyak ruang pada pertandingan terakhir kepada lawan. Hal itulah yang pada akhirnya membuat kami kecolongan di menit akhir," sambungnya.

Yang pasti, jeda kompetisi diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Laskar Sembada. Risto Vidakovic ingin timnya segera menemukan performa terbaiknya. Pada awal kepelatihannya, PSS Sleman memang sempat menunjukkan penampilan menjanjikan.

Laskar Sembada saat itu bahkan sukses menumbangkan tim papan atas Barito Putera dengan skor tipis 2-1 (26/11/2023). Mereka juga meraih kemenangan 1-0 atas RANS Nusantara (8/12/2023).

"Tentunya kami harus segera menemukan kembali performa pada jeda kompetisi ini. Harapan pada pertandingan berikutnya kami mampu mengangkat performa tim dan segera meraih poin penuh," kata Risto Vidakovic.

Di sisi lain, PSS Sleman bisa menatap laga kandang BRI Liga 1 dengan tenang. Klub kesayangan warga Sleman itu sudah diperbolehkan menggelar pertandingan dengan penonton di sisa kompetisi musim ini.

Laga kontra Persikabo 1973 pada Minggu, (4/2/2024) menjadi hukuman terakhir yang dijalani PSS Sleman. Sebelumnya, Tim Elang Jawa terkena sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan menggelar tiga laga kandang tanpa penonton.

Hukuman itu diberikan akibat kerusuhan dan perusakan fasilitas stadion yang dilakukan oknum suporter pascalaga melawan Bali United dalam pekan ke-18 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (3/11/2023).