Bola.com, Semarang - Performa impresif yang ditampilkan pemain asal Timor Leste, Pauli Gali Freitas, bersama PSIS Semarang turut menyedot minat agensi-agensi yang berasal dari luar negeri.
Dari sejumlah rumor, Gali Freitas memang tak hanya diminati klub-klub BRI Liga 1 saja. Sejumlah kontestan tertarik untuk membajak pemain Timnas Timor Leste yang mengisi slot Asia Tenggara di skuad PSIS Semarang itu.
Namun, semua tawaran yang masuk akhirnya mental. Mahesa Jenar sukses meyakinkan Gali Freitas untuk bertahan lebih lama. Yang terbaru, PSIS memberikan perpanjangan kontrak selama dua musim.
Artinya, Gali Freitas bakal bertahan hingga 2026 bersama Mahesa Jenar. Padahal, dia sebetulnya diminati agensi luar negeri yang siap membawanya mencari klub baru, termasuk di Liga Belanda.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tawaran Liga India
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, sempat menjalin komunikasi dengan mantan pemainnya, Antonio Teles. Lelaki asal Brasil yang kini banting setir menjadi agen pemain itu sempat menawar Gali Freitas.
Sebelumnya, Teles memang pernah menyuplai PSIS pemain-pemain asal Brasil seperti Bruno Silva hingga Wallace Costa. Dia berminat untuk membawa Gali bergabung dengan klub Liga India.
“Ada beberapa klub yang berminat merekrut Gali Freitas. Kalau dari klub luar negeri, kemarin ada dua klub tetapi saya lupa namanya. Yang menawar ialah agensinya Antonio Teles,” ujar Yoyok Sukawi.
“Dia dahulu adalah agennya Bruno Silva. Dia sempat bertanya, mungkinkah kalau Gali Freitas ditransfer ke Liga India. Tapi saya bilang tidak mungkin. Kami butuh Gali untuk mengangkat prestasi PSIS,” tambahnya.
Godaan Liga Belanda
Tak hanya itu, tawaran lainnya juga datang dari agensi yang sudah dekat dengan Yoyok Sukawi. Meski enggan mengungkap identitasnya, Yoyok menyebut agen ini siap membawa Gali ke Liga Belanda.
Yoyok sebetulnya siap melepas andai Gali ditebus dengan mahar 10 juta dollar AS. Angka ini terhitung fantastis karena setara dengan Rp150 miliar. Sang agen pun akhirnya memilih mengurungkan niatnya.
“Lalu kemarin juga ada agensi. Sebenarnya ini adalah teman saya. Dia juga sempat menanyakan apakah mungkin Gali Freitas dibawa ke Belanda untuk bermain di sana,” kata Yoyok.
“Alasannya dia butuh pemain Asia. Namun di kasta kedua. Saya bilang, kalau mau bayar 10 juta dollar ya mungkin kami akan pikirkan untuk melepas. Namun, akhirnya mereka mundur,” imbuhnya.
Jadi Amunisi Penting
Gali Freitas memang menjadi salah satu pemain yang punya peran penting di skuad PSIS Semarang di BRI Liga 1 2023/2024. Kontribusinya sebagai juru gedor Mahesa Jenar terhitung luar biasa.
Sejauh ini, Gali sudah menyumbangkan sembilan gol dan empat assist dari total 23 penampilannya. Koleksi golnya hanya kalah dari Carlos Fortes. Namun, striker asal Portugal yang sudah menyumbang sepuluh gol ini memutuskan hengkang.
Dengan kata lain, pemain bernomor punggung 17 itu berstatus sebagai kolektor gol terbanyak PSIS. Mahesa Jenar pun akhirnya menyodorkan perpanjangan kontrak selama dua tahun hingga 2026.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1