Bola.com, Solo - Persis Solo harus tetap menjaga konsistensinya meskipun berhasil meraih dua hasil positif di bawah arahan pelatih barunya, Milomir Seslija. Sebab, masih ada banyak tantangan yang tersaji hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024.
Setelah kursi pelatih kepala diambil alih Milomir Seslija, Persis Solo memang berhasil memperlihatkan tren perbaikan. Mereka mengamankan hasil yang positif pada dua pertandingan awal.
Catatan ini dimulai ketika Laskar Sambernyawa menyumbangkan Madura United dengan skor 3-2. Lalu, mereka sukses membawa pulang tiga poin saat bermain imbang di markas Persib Bandung (2-2).
Dua hasil inilah yang memperbaiki posisi Alexis Messidoro dan kawan-kawan. Setelah sempat berada satu strip di atas zona merah, kini Persis mulai duduk di peringkat ke-14 dengan koleksi 29 poin dari 24 laga.
Mengingat ketatnya persaingan musim ini, Laskar Sambernyawa tetap harus berhati-hati dalam melewati 10 laga tersisa. Sebab, ada beberapa rintangan yang berpotensi menjegal langkah mereka. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiga Laga Tandang Tersulit
Dari 10 pertandingan tersisa, Laskar Sambernyawa memang akan lebih banyak memainkan laga kandang. Perbandingannya, enam laga di kandang dan empat pertandingan sisanya di markas lawan.
Empat laga tandang inilah yang memunculkan potensi berbahaya bagi Laskar Sambernyawa. Sebab, tiga laga di antaranya bakal melawan kontestan-kontestan yang tak akan mudah ditaklukkan.
Pasalnya, Persis akan berjumpa dua tim yang saat ini berada di peringkat empat besar, yakni PSIS Semarang dan Bali United. Mahesa Jenar merupakan lawan yang sulit ditaklukkan jika sudah main di hadapan suporternya sendiri.
Sama halnya dengan Serdadu Tridatu yang pasti tak akan mudah menyerah. Sebab, mereka bakal mati-matian mempertahankan peringkat empat besar untuk menembus fase championship series.
Khusus Persija, kondisinya memang sedang naik-turun. Musim ini, performa Macan Kemayoran tak sekonsisten musim lalu. Namun, klub asal Ibu Kota itu tetap menjadi peserta yang tak bisa dipandang sebelah mata di bawah asuhan Thomas Doll.
Maksimalkan Laga Kandang
Laskar Sambernyawa harus memaksimalkan setiap pertandingan kandang untuk menjaga posisinya aman dari zona degradasi. Bisa dibilang, misi semacam ini juga tak mudah untuk dieksekusi.
Sebab, lawan-lawannya cukup mentereng. Duel melawan Persik Kediri pada pekan ke-25, misalnya. Skuad Macan Putih tengah memperlihatkan tren positif hingga melejit ke peringkat kelima.
Sementara itu, PSM Makassar (pekan ke-27), Barito Putera (pekan ke-28), dan RANS Nusantara FC (pekan ke-30), secara peringkat berada di atas Persis. Dua tim yang disebut terakhir juga pernah beredar di peringkat empat besar musim ini.
Anak asuh Milomir Seslija juga tak bisa begitu saja meremehkan kontestan lainnya semacam Persita Tangerang, Persikabo 1973, hingga Bhayangkara FC. Meskipun berada di papan bawah, mereka tentu juga berambisi untuk menjauhi zona degradasi pada akhir musim nanti.
Melihat peluang yang ada, Laskar Sambernyawa punya potensi untuk menjauhi zona degradasi musim ini. Mereka bisa saja mengakhiri persaingan di peringkat yang lebih baik, setidaknya 10 besar klasemen.
10 Laga Tersisa Persis Solo
- Pekan ke-25: Persis Solo vs Persik Kediri (home)
- Pekan ke-26: Bali United vs Persis Solo (away)
- Pekan ke-27: Persis Solo vs PSM Makassar (home)
- Pekan ke-28: Persis Solo vs Barito Putera (home)
- Pekan ke-29: PSIS Semarang vs Persis Solo (away)
- Pekan ke-30: Persis Solo vs RANS Nusantara FC (home)
- Pekan ke-31: Persija Jakarta vs Persis Solo (away)
- Pekan ke-32: Persis Solo vs Persikabo (home)
- Pekan ke-33: Persis Solo vs Persita Tangerang (home)
- Pekan ke-34: Bhayangkara FC vs Persis Solo (away)