Bola.com, Surabaya - Timnas Vietnam mengalami periode yang buruk selama Piala Asia 2023 lalu. Mereka selalu kalah dalam tiga laga fase grup, yakni kontra Jepang (2-4), Indonesia (0-1), dan Irak (2-3).
Hal itu berdampak pada ranking FIFA terbaru yang dirilis pada 15 Februari 2024. Timnas Vietnam mengalami penurunan drastis dengan turun 12 peringkat. Dari posisi ke-94, Timnas Vietnam kini ada di posisi ke-106.
Media Vietnam ramai-ramai membicarakan prestasi mereka yang menurun ini. Maklum saja, Timnas Vietnam selama enam tahun terakhir selalu ada 100 besar ranking FIFA.
“Ini dianggap sebagai hasil yang tidak mengejutkan ketika tim Vietnam kalah dalam ketiga pertandingan melawan Jepang, Irak, dan Indonesia," tulis media Vietnan, Soha, Kamis (15/2/2024).
"Tim arahan Philippe Troussier mendapat pengurangan poin 41,06, menjadi tim dengan pengurangan poin terbanyak di peringkat dunia,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nama Park Hang-seo Mulai Muncul
Banyak yang menyesali penurunan peringkat FIFA yang dialami Timnas Vietnam ini. Terlebih, mereka kini sudah tak lagi jadi yang terbaik di Asia Tenggara. Thailand kini jadi tim ASEAN dengan posisi paling tinggi dengan menduduki peringkat 101 dunia.
Secara berturut-turut, setelah Vietnam terdapat Malaysia (132), Filipina (139), Indonesia (144), Singapura (155), Myanmar (162), Kamboja (179), Laos (189), Brunei Darussalam (194), dan Timor-Leste (200) di Asia Tenggara.
Kemerosotan prestasi Vietnam ini membuat banyak media menyalahkan kinerja pelatih Philippe Troussier. Dia dianggap sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas keterpurukan Vietnam di Piala Asia 2023 lalu.
Mulai muncul kembali nama Park Hang-seo dalam problem yang dialami oleh Timnas Vietnam saat ini. Media di sana membandingkan kinerja Park Hang-seo dengan Philippe Troussier. Soha kembali mengulas perjalanan Park Hang-seo yang mampu memberikan banyak prestasi.
Kenangan Manis Park Hang-seo
Kenangan manis Park Hang-seo memang terasa selama menangani Timnas Vietnam (2017-2023) dan Timnas Vietnam U-22 (2018-2022). Dia mampu mempersembahkan trofi Piala AFF 2018 dan medali emas SEA Games 2019 dan 2021.
“Apa yang baik hari ini juga bisa jatuh ke neraka suatu hari nanti. Itulah sepak bola, semuanya diputuskan dalam 90 menit. Saya mencoba menjalani kehidupan normal karena saya tahu yang terkenal itu seperti kepulan asap,” kata Park Hang-seo seperti dikutip Soha.
Kekhawatiran publik Vietnam tentu cukup beralasan karena mereka masih akan menghadapi Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka akan berjumpa dengan Timnas Indonesia sebanyak dua kali beruntung pada 21 dan 26 Maret 2024 nanti.
Melihat ranking FIFA yang turun tajam dan hasil terbaru kontra Timnas Indonesia, Soha melancarkan kritik kepada Troussier yang harus berjuang keras dalam dua pertandingan nanti.
“Jika tidak mendapat dukungan spiritual yang cukup, maka Troussier dan timnya akan sulit memiliki tekad dan ketabahan tertinggi dalam menghadapi tekanan dari Indonesia,” tulis Soha, Jumat (16/2/2024).
“Banyak orang mungkin mengatakan bahwa karena pelatih Troussier pernah tampil tidak meyakinkan di masa lalu, maka wajar jika dikritik dan kontroversial. Pandangan tersebut tidak salah, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa banyak suporter Vietnam hanya menyukai sepak bola yang menang.”
Hadapi Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia 2023 telah menjadi cermin bagi Vietnam. Dari tiga kekalahan fase grup, pertandingan melawan Timnas Indonesia jadi sorotan. Sebab, itu jadi satu-satunya pertandingan bagi Vietnam gagal mencetak gol, berbeda saat bersua Irak maupun Jepang.
Bicara babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam sebenarnya mendapatkan hasil yang cukup apik dalam dua pertandingan sebelumnya dengan mengoleksi tiga poin.
Mereka sempat menang 2-0 atas Filipina (16 November 2023) sebelum akhirnya kalah 0-1 kontra Irak (21 November 2023).
Kini, Timnas Vietnam mulai serius untuk mempertimbangkan pertemuan dengan Timnas Indonesia pada Maret nanti. Mereka tak ingin kehilangan poin untuk setidaknya menduduki posisi runner-up di bawah Irak untuk melaju ke babak ketiga
Jika kalah pada Maret nanti, itu artinya Vietnam membiarkan Timnas Indonesia menambah enam poin. Situasi itu tentu akan semakin menyulitkan mereka.
Selain dua pertandingan beruntun kontra Timnas Indonesia, Vietnam masih akan menghadapi Filipina (6 Juni 2024) dan Irak (11 Juni 2024). Filipina mungkin masih bisa diatasi, tapi Irak tentu bukanlah tim yang mudah dikalahkan.