Bola.com, Jakarta - Naturalisasi terus menjadi bahan perbincangan di sepak bola Indonesia. Belakangan memang makin banyak pemain yang disasar untuk program itu.
Namun, belakangan program itu hanya menyasar pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia. Para pemain hasil program itu bahkan sudah menjadi langganan Timnas Indonesia.
Sebut saja apa yang dialami Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Justin Hubner, dan banyak lagi pemain yang lain.
Sama seperti sebelumnya, program naturalisasi tetap menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang merasa program itu seharusnya tidak menjadi andalan utama.
Ada beberapa negara top Eropa yang pernah gagal dalam menjalankan program naturalisasi. Bola.com memiliki ulasannya di bawah ini.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Portugal Sebelum Ronaldo
Portugal pernah memiliki striker tajam di era 1990-an hingga 2000-an awal. Ada sosok Nuno Gomes dan Pedro Pauleta yang sempat menjadi andalan Selecao das Aquinas.
Namun, Portugal sempat tak punya striker tajam. Terutama di era ketika Cristiano Ronaldo masih bermain di posisi winger.
Hal itu membuat Portugal melakukan langkah berani. Mereka menaturalisasi kepada striker kelahiran Brasil, Liedson, yang kebetulan sedang panas bersama Sporting Lisbon.
Namun, karier Liedson di Timnas Portugal tidak terlalu bisa diingat. Sebab, sosok yang kini berusia 46 tahun itu hanya mencetak empat gol dari 15 laga.
Pelapis Klose
Jerman sangat lama mengandalkan Miroslav Klose di posisi ujung tombak. Tak banyak yang bisa menyaingi atau bahkan menjadi pelapis Klose di skuad Der Panzer.
Jerman sempat mengusahakan hal itu dengan melakukan naturalisasi kepada Cacau. Saat itu Cacau memang tengah tampil apik bersama VFB Stuttgart.
Cacau sebenarnya mampu mencatatkan 23 caps bersama Timnas Jerman. Pemain asal Brasil itu juga pernah tampil di Piala Dunia 2010.
Namun, Cacau hanya bisa mencetak 6 gol untuk negara keduanya itu. Karier Cacau terus menukik tajam, bahkan ia harus pensiun pada 2016 saat usianya masih 35 tahun.
Biasa Saja
Spanyol dan Italia pun tak alergi dengan pemain naturalisasi. La Furia Roja sempat memiliki dua pemain Brasil, Diego Costa dan Rodrigo Moreno.
Keduanya sempat mengisi lini depan Timnas Spanyol. Namun, harus diakui performa Costa dan Rodrigo biasa saja.
Performa Eder di Timnas Italia pun demikian. Striker asal Brasil itu tak terlalu bisa berbuat banyak untuk skuad Gli Azzurri.