Bola.com, Bogor - Tak lama lagi teknologi Video Assistant Referee (VAR) akan digunakan di BRI Liga 1 2023/2024. Rencananya, teknologi itu akan digunakan di fase Championship Series, Mei mendatang.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, yakni bagaimana cara memberi pemahaman mengenai VAR kepada pihak terkait.
Seperti pemain, pelatih, manajemen klub, dan tentu saja kepada suporter. Sebab, tak semua pelanggaran atau kejadian bisa diintervensi oleh VAR.
Direktur operasional PT LIB yang sekaligus menjabat sebagai Project Leader VAR, Asep Saputra mencoba memberikan penjelasan mengenai hal itu.
"Kalau kita lihat dari protokol VAR itu, hanya ada empat kejadian sebetulnya. Pertama kejadian gol atau tidak gol, lalu penalti atau tidak penalti, ada possibility red card atau kartu merah langsung, atau ada kesalahan keputusan yang sempat dilakukan wasit," jelas Asep.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waktu yang Tak Sebentar
Asep Saputra kemudian memberikan contoh apa yang terjadi di liga-liga negara tetangga, terutama mereka yang sudah memakai VAR. Asep menyebut proses pelatihan dan simulasi dilakukan kurang lebih selama setahun.
Sementara itu pengadaan VAR di BRI Liga 1 2023/2024, baru diinisiasi pada pertengahan tahun lalu.
"Pengalaman dari teman-teman di negara tetangga, di Thailand, di Singapura, yang sudah lebih dulu, mereka butuh satu tahun lebih," ungkapnya.
Sosialisasi
Sementara itu wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha Destria menyatakan pihaknya tentu akan melakukan sosialisasi mengenai VAR kepada pihak klub.
Sosialisasi itu bisa dilakukan sebelum digelarnya Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. Sosialisasi serupa juga akan rutin dilakukan jelang bergulirnya musim baru.
"Pasti, kan sudah protokolnya pasti dilakukan sosialisasi," katanya.
"Setiap kali sebelum kompetisi, akan ada sosialisasi. Jika tadinya biasanya sosialisasi law of the game biasa. nanti akan ada sosialisasi soal VAR," sambung Tisha.
Baca Juga
Ratu Tisha: Negara Lain Memberikan Testimoni Sangat Baik dan Puas terhadap Pelayanan ketika Bertandang ke Indonesia
Ratu Tisha di Indonesia Sport Industry Summit 2024: Naturalisasi Pemain Itu Tactical Move, Bukan Strategi Jangka Panjang
Menpora dan Wakil Ketua PSSI Gelar Seminar Internasional di Bali yang Diikuti Perwakilan Klub BRI Liga 1 dan Liga 2