Bola.com, Yogyakarta - Jeda Indonesian Basketball League (IBL) 2024 dimanfaatkan Bima Perkasa Jogja (BPJ) untuk mengevaluasi tim. Skuad besutan Predrag Lukic itu ingin membenahi beberapa kekurangan di lima laga awal yang dijalani.
BPJ memang tampil inkonsisten di IBL 2024. Mereka bahkan baru mengepak sekali kemenangan sejauh ini. Sementara empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Alhasil, kini BPJ menghuni dasar klasemen sementara IBL dengan torehan enam poin.
Oleh karena itu, tim pelatih dan pemain terus menaikkan intensitas latihan selama libur kompetisi. Hal tersebut dibenarkan guard Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan.
"Instruksi pelatih jelas bahwa kami harus menaikkan level selama satu bulan ini sebelum kembali bertempur melawan Satria Muda dan Hangtuah bulan depan," ujar Avin Kurniawan.
Ya, pada awal Maret mendatang, tim kesayangan Kanca Bima itu bakal kembali bertarung di panggung IBL. BPJ sudah ditunggu Satria Muda dan Hangtuah di Jakarta.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lumayan Oke
Lantas, bagaimana kondisi terkini para pemain Bima Perkasa Jogja? Soal itu, performance coach BPJ, Yanuar Dwi Priasmoro memberikan penjelasannya.
Menurut Yanuar Dwi, kondisi fisik para penggawa BPJ jauh lebih baik ketimbang bulan lalu. Kesadaran pemain untuk menambah latihan fisik dan taktik mandiri di luar program yang dirancang tim pelatih cukup membantu kebugaran pemain.
"Sudah jauh lebih baik tetapi harus kami tingkatkan lagi baik fisik dan taktik. Targetnya mereka kembali improve sebelum ke Jakarta," papar Yanuar Dwi Priasmoro singkat.
Percaya Proses
Sementara itu, Predrag Lukic menegaskan, timnya bertekad bangkit di laga selanjutnya. Kekalahan 80-85 dari Satria Muda, Sabtu (3/2/2024) menjadi pembelajaran untuk skuad BPJ tampil lebih baik lagi ke depannya.
Menurutnya, Bima Perkasa Jogja punya rencana jelas. Manajemen dan tim pelatih mengokohkan dasar organisasi untuk membangun tim jangka panjang.
Proses yang harus dijalani tentu tidak mudah, tetapi seluruh elemen tim punya satu misi. Mantan arsitek Mountain Gold Timika itu berujar, tidak ada tim hebat yang dibangun dalam satu musim.
Harapan untuk Presiden Indonesia Terpilih
Indonesia baru saja menggelar pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) serentak pada Rabu, 14 Februari 2024. Para penggawa Bima Perkasa Jogja pun tak ketinggalan menggunakan hak pilihnya, termasuk Avin Kurniawan.
Pebasket kelahiran Bantul, Yogyakarta itu mengapungkan dua harapan besar untuk Presiden RI terpilih. Apa saja?
Avin berharap Presiden RI mendatang dapat kembali menyatukan bangsa yang sempat terpolarisasi sampai ke komunitas terkecil yakni keluarga selama masa kampanye.
Selain itu, pebasket kelahiran 16 Mei 1997 itu juga berharap presiden terpilih bisa terus memajukan olahraga di Indonesia. Terutama bola basket.
"Sehingga Indonesia bisa menjadi tolok ukur olahraga di Asia Tenggara dan yang tidak kalah penting Yogyakarta terus istimewa di republik ini," kata Avin Kurniawan.