Bola.com, London - Huru-hara di skuad Timnas Korea Selatan berujung damai. Lee Kang-in terbang ke London, Inggris, untuk meminta maaf kepada Son Heung-min, dan keduanya sudah berdamai.
Korea Selatan melaju hingga semifinal di Piala Asia 2023. Namun, mereka gagal menembus final karena kalah dengan skor 0-2 dari Yordania.
Beberapa pekan setelahnya, rumor panas muncul di media. Ada keributan di skuad Korea Selatan sebelum laga semifinal. Lee Kang-in dan para pemain muda ribut dengan Son Heung-min dan barisan pemain senior di skuad.
Keributan itu dilaporkan membuat jari Son Heung-min mendapat luka. Jadi, ketika bermain di semifinal, ada perban yang membebat jari sang kapten.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Lee Kang-in
Keributan jelang semifinal Piala Asia 2023 jadi isu panas di Korea Selatan. KFA telah mengambil beberapa langkah, salah satunya dengan mendepak Jurgen Klinsmann dari kursi pelatih Timnas Korea Selatan.
Lee Kang-in sebagai pemain yang terlibat juga melakukan langkah penting. Dari Paris, pemain Paris Saint-Germain berusia 23 tahun itu terbang ke London. Lee Kang-in bertemu secara langsung dan meminta maaf pada Son Heung-min.
"Saya memahami tanggung jawab kapten setelah percakapan panjang dan saya meluangkan waktu untuk melihat kembali diri saya sendiri," tulis Lee Kang-in di akun Instagram miliknya.
"Saya tahu betapa bersemangatnya Heung-min untuk memenangi Piala Asia 2023, tapi saya tidak memperhitungkannya dengan hati dan tindakan saya, yang menurut saya menjadi pemicu masalah," sambung pemain PSG itu.
Son Heung-min Berbesar Hati
Son Heung-min menunjukkan sikap berkelas atas permintaan maaf yang diajukan Lee Kang-in. Pemain 31 tahun itu menerima permintaan maaf. Pemain Tottenham juga berharap kejadian ini membuatnya lebih bijak sebagai kapten tim.
"Kami akan menjaga Kang-in secara khusus untuk memastikan Kang-in tidak melakukan kesalahan ini lagi, sehingga kami semua, para pemain, dapat tumbuh sebagai senior dan kapten tim nasional," kata Son Heung-min.
"Mulai sekarang, kami akan mencoba memahami rekan satu tim kami dengan lebih bijaksana dan bijaksana," kata eks pemain Bayer Leverkusen itu.
Sumber: The Korea Times
Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 21/2/2024)