Timnas Indonesia U-23 Terancam Tanpa 9 Pemain Persija dan Borneo FC di Piala Asia, 2 Personel Persib Bisa Gabung

Kecuali Taufany, yang sempat masuk skuad sebelum dicoret, Fajar, Komang Teguh, dan Daffa Fasya, membawa Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya lolos ke putaran final Piala Asia U-23.

Persija dan Borneo FC kompak keberatan untuk melepas pemainnya ke Piala Asia U-23 2024 karena jadwalnya berbenturan dengan BRI Liga 1 2023/2024.

Piala Asia U-23 2024, yang juga tidak termasuk agenda FIFA, akan digelar pada 15 April-3 Mei 2024, berbarengan dengan pekan ke-32 hingga ke-34 BRI Liga 1.

Persija, yang saat ini masih berkutat di peringkat kesembilan klasemen sementara BRI Liga 1, sangat membutuhkan tenaga kelima pemainnya untuk mengejar ke championship series.

"Tidak, kami masih membutuhkan mereka. Tentu karena kompetisi masih berlangsung. Mereka bisa pergi setelah kompetisi selesai," tutur pelatih Persija, Thomas Doll.

Sedangkan Borneo FC, meski sudah unggul 17 poin dari luar zona champinship series, tetap ingin mempertahankan skuad terbaiknya hingga akhir musim reguler series.

"Kami tahu pencapaian terbaik seorang atlet adalah ketika ia bisa membela timnas," ujar manajer Borneo FC, Dandri Dauri, pada beberapa waktu lalu.

"Saat ini kami butuh tenaga semua pemain. Pemain mempunyai tugas mempertahankan posisi klub di puncak klasemen agar kami bisa tampil di championship series," imbuh Dandri Dauri.

Sikap sedikit berbeda dipancarkan Persib Bandung. Kesebelasan berjulukan Pangeran Biru itu bersedia melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23, asalkan aturan personil U-23 sebagai starter ditangguhkan.

Ada dua pemain Persib yang dapat dipertimbangkan masuk Timnas Indonesia U-23. Keduanya ialah Beckham Putra Nugraha dan Kakang Rudianto.

"Lihat, jika semua orang setuju mengenai hal ini, saya tidak bisa melawan. Bergantung pada aturan. Di Eropa, tidak mungkin tim akan melepas pemain di luar kalender FIFA," ujar Bojan Hodak.

Bojan Hodak memahami dinamika pemanggilan pemain ke tim nasional. Sebab, pria asal Kroasia itu pernah menangani Timnas Malaysia U-19 selama dua tahun pada 2017-2019.

"Sebab, karena sebelumnya saya pernah bekerja dengan Malaysia U-19, jadi saya tahu bagaimana situasinya di sini. Bagi saya tidak ada masalah," jelasnya.

"Jika kami bisa membantu, kami akan membantu. Tetapi, satu-satunya hal yang perlu diatur adalah menemukan kesepakatan. Kami melepaskan pemain terbaik kami untuk Timnas Indonesia U-23," kata Bojan Hodak.

"Masalahnya, adalah aturan pemain di bawah 23 tahun. Mungkin untuk pertandingan, mereka bisa menyetujui agar kami tidak harus mematuhi aturan ini. Itu satu-satunya hal."

"Tetapi, saya selalu siap membantu tim nasional. Saya mengerti bahwa ini penting untuk Indonesia," tutur arsitek yang membawa Persib ke posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 itu.

Sekarang, Persib bercokol di ranking ketiga lewat 41 poin dalam 24 laga. Pangeran Biru berselisih empat angka dari tim peringkat kelima, Persik Kediri.