Bola.com, Jakarta - Secercah harapan mulai terpancar dari sepak bola putri. PSSI baru saja mengumumkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia Putri.
PSSI menunjuk Satoru Mochizuki sebagai nakhoda Timnas Indonesia Putri selama dua tahun ke depan. Dia lahir di Shiga, Jepang, pada 18 Mei 1964.
Satoru Mochizuki memegang lisensi kepelatihan AFC A dari Federasi Sepak Bola Chinese Taipei (CTFA).
Dari Curriculum Vitae (CV) Satoru Mochizuki yang dibagikan kepada wartawan, ia pernah menjadi bagian dari Timnas Jepang Putri ketika menjuarai Piala Dunia Putri 2011 dan medali perak Olimpiade 2012.
Waktu itu, ia menjabat sebagai asisten dari Norio Sasaki, nakhoda yang menangani Jepang pada 2008-2016.
Selain itu, sejak 2015, Satoru Mochizuki adalah pelatih Timnas Universitas Putri Jepang yang berkancah di FISU World University Games atau Olimpiade Universitas pada 2015, 2017, dan 2019.
Satoru Mochizuki membawa Jepang meraih medali perunggu FISU World University Games pada 2015, medali perak pada 2017, dan medali perak pada 2019.
Penujukkan Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri adalah buah hasil kerja sama antara PSSI dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang terjalin sejak tahun lalu.
Satoru Mochizuki menggantikan Rudy Eka Priyambada sebagai arsitek Timnas Indonesia Putri. Namun, pekerjaan rumah (PR) PSSI masih ada untuk sepak bola putri yaitu dengan menggelar kompetisi rutin.
-
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rudy Eka Priyambada
Rudy Eka Priyambada menjadi pelatih Timnas Indonesia Putri pada 2021-2023. Dia sedikitnya memimpin tim berjulukan Garuda Pertiwi itu dalam tiga turnamen.
Namun, Timnas Indonesia Putri selalu tersingkir di babak penyisihan pada Piala Asia Putri 2022, Piala AFF Putri 2022, dan Kualifikasi Olimpiade Putri Asia 2024.
Rully Nere
Rully Nere pernah dalam dua periode menangani Timnas Indonesia Putri. Pertama pada 2015 dan kedua pada 2018-2020.
Pada 2015, Timnas Indonesia Putri gagal lolos dari penyisihan grup Piala AFF Putri 2015. Pada 2018, ia membawa Garuda Pertiwi finis di peringkat keempat dalam FAS Women's International Quadrangular.
Rully Nere berhasil meloloskan Timnas Indonesia Putri ke putaran kedua Kualifikasi Olimpiade Putri Asia 2020, namun babak belur di penyisihan grup.
Muhardi
Sejauh ini, Muhardi menjadi pelatih Timnas Indonesia Putri tersukses. Dia mengantar Garuda Pertiwi sebagai runner-up ASEAN Women's Championship pada 1985.
Muhardi, yang memoles dalam tiga periode pada 1985-1986, 1997, dan 2001, juga membawa Timnas Indonesia Putri dua kali menduduki peringkat keempat SEA Games pada 1997 dan 2001.
Daftar Pelatih Timnas Indonesia Putri
1985-1986: Muhardi
1989: Uan Hermawan
1997: Muhardi
2001: Muhardi
2003: Ichiro Fujita (Jepang)
2004-2005: Yusuf Bachtiar
2008-2009: Timo Scheunemann
2010-2011: Bambang Nurdiansyah
2013: Israqul Isa Subroto, Hendra Nasir
2015: Rully Nere
2018: Satia Bagdja
2018-2020: Rully Nere
2021-2023: Rudy Eka Priyambada
2024: Satoru Mochizuki (Jepang)