Bola.com, Jakarta - Arsenal menelan kekalahan tipis dari tuan rumah FC Porto pada leg 1 babak 16 besar Liga Champions 2023/2024, Kamis (22/2/2024) dini hari WIB. Gelandang Declan Rice menilai kalau timnya terlalu banyak memberikan giveaway peluang kepada sang lawan.
Wenderson Rodrigues do Nascimento Galeno menjadi mimpi buruk Arsenal. Tendangan melengkungnya menit 90+4' membawa FC Porto memastikan kemenangan tipis 1-0.
"Ketika skor 0-0, Anda melihat ke arah jam dan sudah 93 menit berlalu, jika Anda tidak ingin memenangkan pertandingan maka jangan sampai kalah. Mungkin kami memiliki sedikit kecerdikan untuk tetap bertahan dan bermain imbang di stadion yang sulit melawan tim yang tangguh. Banyak hal yang harus dimainkan di leg kedua," kata Declan Rice selepas pertandingan.
Arsenal sebetulnya menguasai jalannya laga dengan 65 persen ball possession, hanya saja, dari tujuh tembakan, tak ada satupun yang berbuah gol. Jangankan gol, mengarah ke target saja tidak.
"Mereka tahu apa yang mereka lakukan. FC Porto adalah tim yang jujur, pekerja keras, dan memiliki pemain-pemain hebat. Kami harus mengubah pendekatan kami di pertandingan kandang dan memberikan segalanya. Meski kami tertinggal satu gol, itu adalah gol yang bagus untuk membidik kapan kami bisa mengubahnya di pertandingan kandang."
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terlalu Banyak dan Mudah Memberikan Giveaway
Di sisi lain, FC Porto bermain jauh lebih efektif. Statistik memperlihatkan, meskipun cuma mengandalkan serangan balik dan transisi cepat, mereka mampu melepaskan delapan tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Declan Rice merasa kalau timnya terlalu mudah memberikan kesempatan kepada Porto untuk mencetak gol. "Kami memberikan giveaway peluang di depan kotak penalti kami."
"Mereka menghukum kami melalui serangan balik dan dia berhasil mencetak satu gol, dan itu sangat mengecewakan. Kami sangat positif sebagai tim, kami memiliki awal yang bagus hingga tahun 2024 bahwa kami tidak akan membiarkan hal ini mengecewakan kami. Kami akan mengatasi masalah ini."
Pendekatan Berbeda di Leg 2
Oleh karena itu, Rice ingin timnya melakukan pendekatan berbeda karena menurutnya Porto memiliki keunikan secara permainan tim dan individu. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, pun mengaku terkejut dengan pola yang dijalankan lawan.
"Saya pikir mereka adalah tim yang sangat terorganisir dengan baik dalam bertahan dan mereka selalu merusak ritme Anda. Ada beberapa hal yang harus kami lakukan dengan lebih baik, kami tahu apa yang diharapkan," kata Arteta.
"Kami kurang mengancam. Kami kurang agresif, terutama dengan penguasaan bola di sepertiga akhir lapangan. Kami bisa berbuat lebih baik."
Sumber: BBC Sport