Bola.com, Gianyar - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengungkapkan unek-uneknya setelah timnya harus terusir ke Bali untuk melanjutkan putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024.
Untuk sementara, Persija Jakarta tidak bisa berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Sebab, arena berkapasitas 30 ribu penonton itu sedang direnovasi.
Stadion Patriot masuk ke dalam daftar 22 stadion yang dipugar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) pasca-tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
Setidaknya untuk dua partai kandang ke depan di BRI Liga 1, Persija Jakarta meminjam markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sebagai homebase.
-
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Madura United
Terdekat, Persija Jakarta bakal menjamu Madura United dalam pekan ke-25 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Kamis (22/2/2024) malam WIB.
"Tentu semua pemain senang bermain di stadion sendiri, di hadapan suprter sendiri. Saya pikir, mereka juga sudah menunggu sekitar satu bulan," ujar Thomas Doll.
"Sebab, pertandingan kandang terakhir kami adalah pada Desember 2024. Sekarang, kami berada di akhir Februari 2024 dan mereka tidak pernah kembali melihat timnya," jelas Thomas Doll.
Ungkapan Thomas Doll
"Kami memiliki banyak penonton, mereka cinta Persija, mereka juga ingin melihat para pemain. Sekarang, mereka hanya bisa menonton melalui televisi dan itu bukan keinginan kami. Karena tidak memungkinkan untuk bermain di Jakarta," tutur Thomas Doll.
Persija sempat menjajaki kemungkinan untuk bermarkas di Jakarta International Stadium (JIS) pada putaran kedua BRI Liga 1, namun belum bisa terwujud. Sebab, rumput venue yang berdiri megah pada April 2022 itu belum optimal.
Thomas Doll memberikan contoh bagaimana suatu tim bisa dominan ketika bermain di kandang, seperti PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, yang berujung gelar BRI Liga 1 pada musim lalu.
4 Klub di Bali
"Tim lain bisa bermain di kandangnya, kita lihat musim lalu PSM Makassar bisa selalu bermain di kandangnya. Sementara kami harus bermain dimana pun, itu tidak mudah, tapi itu bukan pilihan," ucap Thomas Doll.
"Kami harus mengikuti aturannya. Kami tidak membutuhkan alasan, kami bisa menampilkan permainan yang bagus di sini, karena stadionnya bagus dan seingat saya rumput stadionnya juga sangat bagus," terangnya.
Masalahnya, bukan hanya Persija dan Bali United yang memakai Stadio Kapten I Wayan Dipta. Arema FC dan Persikabo 1973 juga. Thomas Doll berharap rumput dapat terawat dengan baik.
Mengejar Zona Championship
"Saya tidak tahu bagaimana kondisinya sekarang karena Bali United dan Arema FC bermain di sini. Sekarang Persija dan Persikabo 1973 bermain di sini. Semoga rumput lapangan dalam kondisi yang baik," tutur Thomas Doll.
"Saya pikir, Madura United juga seharusnya lebih senang ketika bermain di Jakarta, di depan para pendukung yang memenuhi stadion, tentu, atmosfer pertandingannya jelas akan berbeda," ungkap Thomas Doll.
Saat ini, Persija berada di peringkat kesembilan klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 32 poin dari 24 laga. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu terpaut sembilan angka dari zona championship series.