Bola.com, Bantul - Arema FC mendapat hasil manis pada pekan 25 BRI Liga 1. Di bawah pelatih baru, Widodo Cahyono Putro, tim berjulukan Singo Edan ini menekuk RANS Nusantara 3-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (22/2/2024).
Kemenangan ini tak lepas dari perubahan komposisi di lini depan. Charles Lokolingoy dipasang sebagai striker murni. Sedangkan Gilbert Alvarez duduk dibangku cadangan. Taktik ini berhasil membuat Singo Edan lebih tajam.
Lokolingoy memborong dua gol Arema di babak pertama. Dia menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih. Sebelumnya, Lokolingoy dipasang sebagai penyerang sayap. Di posisi itu, dia kurang berkontribusi karena akurasi crossingnya tak terlalu apik.
Pembuktian
Namun saat jadi striker utama lawan RANS, mantan striker Brisbane Roar, Australia tersebut membuktikan ketajamannya. Brace ke gawang RANS jadi yang pertama musim ini. Tidak menutup kemungkinan di laga-laga selanjutnya, Lokolingoy tetap jadi pilihan utama didepan.
“Kami coba melihat potensinya. Dia punya kemampuan lebih bagus ketika jadi striker,” kata pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro.
Total, Lokolingoy kini menyumbangkan 4 gol untuk Arema. Jumlah itu bisa bertambah jika dia dipercaya jadi striker utama.
Gol
Selain Lokolingoy, striker asing lainnya, Gilbert Alvarez juga menyumbangkan satu gol.
Baru masuk di babak kedua dia mencetak gol ketiga di menit 86. Striker asal Bolivia ini memanfaatkan lubang di pertahanan RANS yang sudah mendapatkan dua kartu merah. Yakni Kiko Carneiro dan Hilman Syah.
Di babak kedua, Lokolingoy tak banyak mendapat peluang karena RANS menguasai permainan. Tapi, dia beberapa kali jadi otak serangan balik Arema. Sayang, di pengujung babak kedua, Lokolingoy memberi sinyal cedera.
Cedera?
Dia memegangi paha bagian belakang. Cedera yang beberapa waktu lalu juga sempat dialaminya. Baru di menit 89, dia diganti oleh Charles Raphael. Tentu disayangkan jika Lokolingoy mengalami cedera parah. Karena dia baru menemukan posisi dan permainan terbaik.
Jika dia harus absen, pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro haru memutar otak mencari komposisi yang pas di lini depan. Mengingat pertandingan selanjutnya tidak mudah, yakni menghadapi Persija Jakarta pada 26 Februari.