Bola.com, Barcelona - Mason Greenwood dikabarkan akan menolak kans pindah ke Barcelona. Dia akan mengabaikan rayuan Barcelona jika mendapat kesempatan kedua kembali ke Manchester United (MU).
Mason Greenwood santer dikabarkan semakin dekat pindah ke Barcelona pada musim panas 2024. Klub raksasa Spanyol itu sangat tertarik mendatangkan pemain asal Inggris itu ke Camp Nou dan menjadikannya pemain Barca pada Juli 2024.
Greenwood pernah mengatakan kepada penasihatnya bahwa pindah ke Barcelona merupakan langkah impian. Namun, ia dikabarkan rela memupus impian itu jika ada kans kembali ke MU.
Dilansir dari The Sun, Jumat (23/2/2024), sumber terpercaya yang dekat dengan Greenwood menyatakan pemain berusia 22 tahun itu sangat menghormati keputusan MU meminjamkannya ke Getafe. Namun, ia sangat ingin kembali setelah masalahhnya di pengadilan selesai.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Memiliki Utang
Pemain berusia 22 tahun itu dikabarkan merasa memiliki “utang” yang harus dibayar ke penggemar Manchester United dan manajer Erik ten Hag.
“Baginya, Manchester United adalah klub terbesar dan terbaik di dunia dan jika ada peluang baginya untuk kembali, ia akan melakukannya," kata sumber tersebut.
“Barcelona termasuk di antara sejumlah klub yang tertarik untuk mengontraknya, tetapi jika United memberikannya kesempatan untuk menghidupkan kembali kariernya di Old Trafford, dia akan mendapatkan penerbangan pulang tercepat.”
Sikap Ratcliffe
Sir Jim Ratcliffe, pemilik baru Man Utd yang mengambil alih kepengurusan tim, memberikan isyarat Greenwood bisa kembali ke Old Trafford.
“Ini adalah keputusan baru. Saya dapat berbicara tentang prinsipnya. Saya tidak akan berbicara tentang Mason, prinsipnya adalah yang penting. Kami akan menghadapi masalah lain di masa depan," kata Ratcliffe.
"Anda berurusan dengan anak-anak muda yang tidak selalu dibesarkan dalam kondisi terbaik, yang mempunyai banyak uang dan mereka tidak selalu mendapatkan bimbingan yang seharusnya mereka dapatkan.“
"Kemudian kami perlu membuat keputusan yang adil dengan mempertimbangkan nilai-nilai klub. Itulah yang perlu kami lakukan dan itulah cara kami menghadapinya," imbuh Ratcliffe. (Farrel Adhitya Hetharia)
Sumber: The Sun