Bola.com, Yogyakarta - Indonesian Basketball League (IBL) musim 2024 tengah rehat sejenak. Kompetisi bola basket tertinggi Tanah Air itu akan kembali bergulir pada Maret mendatang.
Memanfaatkan jeda kompetisi, Bima Perkasa Jogja (BPJ) mengajak skuadnya untuk menikmati keindahan Kota Yogyakarta.
Dengan menggunakan bus Jogja Heritage Track, para pemain mengunjungi berbagai tempat di kawasan sumbu filosofi.
Restu Dwi Purnomo dkk. mendapatkan pengalaman seru menjelajahi jalur sumbu filosofi dalam balutan sejarah dan budaya.
Dipandu edukator sepanjang perjalanan yang memaparkan kisah-kisah menarik di kawasan Kota Yogyakarta.
Pemain asing BPJ asal Amerika, Garrius Holloman takjub dengan sejarah Jogja yang dipaparkan edukator selama perjalanan.
Dia mengatakan, setiap tempat punya nilai dan kisah sejarahnya sendiri sehingga melahirkan kekaguman dan mulai memupuk rasa cintanya pada Kota Pelajar.
"Saya sangat menikmati tiap cerita dari edukator selama perjalanan dalam bus. Saya belajar banyak tentang nilai sejarah kota ini. Respect," ungkap Garrius Minggu (25/2/2024) sore.
Pakai Blangkon
Perjalanan dimulai dari kantor Jogja Tourisme Training Center (JTTC). Sebelum naik bus, para pemain kompak mengenakan blangkon mondolan dan motif khas Jogja.
Rute perjalanan bus melewati Tugu Jogja, ke selatan menuju jalan Malioboro lalu berhenti di Museum Sonobudoyo.
Para pemain diajak melihat museum yang juga banyak menyimpan nilai historis. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Panggung Krapyak di bagian selatan Kraton.
Pemain BPJ asal Yogyakarta, Avin Kurniawan turut membagi pengetahuannya kepada legiun asing dan pasukan BPJ lainnya. Ketika sampai di Panggung Krapyak dia antusias berbagi cerita kepada rekan setim.
"Ini mahakarya Sri Sultan Hamengku Buwono I yang juga pemrakarsa sumbu filosofi yang penuh dengan nilai kebaikan. Panggung ini dulunya digunakan sebagai pos berburu sekaligus daerah pertahanan dari binatang buas karena di sini dulu hutan," papar Avin.
Lebih Fresh
Pelatih Bima Perkasa Jogja, Predrag Lukic senang dengan aktivitas anak asuhnya di sela libur kompetisi. Arsitek berusia 38 tahun itu berujar, pemain memang harus lebih mengenal kota tempat tim yang mereka bela.
Dengan begitu para pemain dapat mengerti nilai-nilai sejarah yang termanifestasikan lewat banyak hal. Salah satunya olahraga. "Sekaligus agar lebih segar saat kembali latihan," kata Predrag Lukic singkat.
Perjalanan dari kantor JTTC-Tugu-Sonobudoyo-Panggung Krapyak-JTTC memakan waktu kurang lebih dua jam.
Sore harinya para pemain kembali berlatih untuk menghadapi partai tandang menghadapi Satria Muda dan Hangtuah awal Maret nanti di Jakarta.
Papan Bawah
Di sisi lain, tim kesayangan Kanca Bima itu butuh kemenangan di pentas IBL. Hasil positif itu demi mengerek posisi mereka di papan klasemen. BPJ memang tampil inkonsisten di IBL 2024.
Mereka bahkan baru mengepak sekali kemenangan dari lima laga yang dijalani. Sementara empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Alhasil, kini BPJ menghuni dasar klasemen sementara IBL dengan torehan enam poin.
Baca Juga
Jelang Musim Baru, Bima Perkasa Jogja Amankan Jasa Talenta Muda yang Bersinar di IBL All Indonesian 2024
Nir Kemenangan di IBL OASIS + All Indonesian 2024, Pelatih Bima Perkasa Jogja: Pembelajaran yang Bagus
2 Kali Keok, Bima Perkasa Jogja Jadikan IBL OASIS + All Indonesian 2024 sebagai Ajang Evaluasi