Bola.com, Jakarta - Arema FC kembali meraih kemenangan dalam lanjutan BRI Liga 1. Kali ini Persija Jakarta yang jadi korban di pekan 26 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (26/02/2024).
Tim berjulukan Singo Edan menang 3-2 dengan cara dramatis. Mereka tertinggal lebih dulu lewat gol striker Persija, Marko Simic. Arema berhasil membalikkan kedudukan lewat dua gol Dedik Setiawan.
Skor sempat imbang di babak kedua setelah Simic mencetak gol kedua di laga ini. Striker berpaspor Australia, Charles Lokolingoy jadi pahlawan kemenangan Arema dengan golnya di menit 78.
Laga sebelumnya, Arema menumbangkan Rans Nusantara dengan skor identik 3-2. Hasil ini membuat Arema sementara lepas dari zona degradasi.
Singo Edan menggeser Persita Tangerang di posisi 15. Namun, poin kedua tim masih sama, 27 angka. Jika Persita meraih poin pekan ini, Arema kembali ke zona degradasi, urutan 16.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
3 Faktor Kemenangan Arema atas Persija
Namun demikian, kemenangan dari Persija jadi sebuah sinyal kebangkitan Arema. Mereka sangat optimis bisa lepas dari zona degradasi dengan sisa 8 pertandingan kedepan.
Mengulas laga lawan Persija, dari segi permainan, Arema masih kalah dari segi penguasaan bola. Namun, serangan yang dibangun cukup efektif. Sehingga mereka berhasil mencetak tiga gol.
Di sisi lain, Persija kalah jumlah pemain di babak kedua. Karena bek M. Ferrari diganjar kartu merah setelah melanggar striker Arema, Lokolingoy.
Bola.com merangkum ada tiga faktor yang jadi kunci kemenangan Arema atas Persija. Berikut tiga faktor itu.
Lini Depan Singo Edan On Fire
Sejak ditangani Widodo Cahyono Putro, lini depan Arema langsung on fire. Saat lawan Rans, mereka berhasil mencetak tiga gol.
Saat lawan Persija, tiga gol kembali dibuat. Kali ini Dedik Setiawan yang membuat brace. Sedangkan Charles Lokolingoy jadi penentu kemenangan.
Bisa dibilang duet striker sangat padu. Mereka tak lagi egois dan saling membagi bola. Terlihat dari gol pertama Arema, Lokolingoy memberi assist kepada Dedik.
Sedangkan gol kedua, aksi Dedik diganjal bek Persija, Firza Andika dan membuahkan penalti. Sementara gol ketiga, Lokolingoy menerima assist matang dari gelandang muda, Arkhan Fikri.
Widodo punya insting jika Dedik dan Lokolingoy bisa saling melengkapi di lini depan. Prediksi Widodo benar. Lokolingoy mencetak 3 gol dan 1 assist dalam dua laga.
Sedangkan Dedik dua gol dan dua assist. Hal ini yang tidak ditangkap pelatih selebihnya, Fernando Valente. Karena Dedik dan Lokolingoy lebih sering diposisikan sebagai winger.
Kesalahan Pertahanan Persija
Bisa dibilang kemenangan Arema juga dibantu kesalahan yang dilakukan lini belakang Persija. Dua gol pertama Arema bermula dari kesalahan bek kiri Persija, Firza Andika.
Pertama, umpannya berhasil dipotong pemain Arema dan membuahkan serangan balik cepat. Dedik menuntaskannya menjadi gol.
Firza lagi-lagi memberi andil untuk gol Arema. Dia melakukan pelanggaran kepada Dedik didalam kotak penalti menit 36. Dedik menuntaskannya menjadi gol keduanya.
Selain itu, pada babak kedua, M. Ferrari diganjar kartu merah menit 58. Karena dia melanggar Lokolingoy didepan kotak penalti.
Wasit menganggapnya sebagai orang terakhir di pertahanan Persija. Sehingga kartu merah langsung diberikan kepada bek Timnas Indonesia U-23 itu.
Kekurangan jumlah pemain tentu membuat Persija tak bisa menguasai permainan. Mereka lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik. Di momen ini, Arema mencetak gol kemenangan lewat Lokolingoy di menit 78.
Militansi Pemain Arema
Jika melihat permainan kedua tim, Persija sebenarnya lebih dominan. Materi pemain mereka terlihat solid memainan ball possesion.
Arema sempat keteteran memotong serangan Persija. Terutama dari crossing yang dilepaskan winger tim Macan Kemayoran.
Buktiknya, Persija berhasil mencetak dua gol lewat tandukan Marko Simic. Gol itu bermula dari umpan lampung dari sisi kanan dan kiri pertahanan Arema. Namun, di sini militansi pemain Arema diperlihatkan.
Pemain seperti Bagas Adi, Ahmad Alfarizi, Dendi Santoso dan beberapa lagi lainnya tampak lelah menghadapi permainan cepat Persija.
Bagas dan Alfarizi sempat mendapatkan perawatan di pengujung pertandingan. Mereka baru diganti pada menit akhir.
Sama halnya dengan Arkhan Fikri, Dedik Setiawan dan Lokolingoy. Meski kondisi fisiknya tidak 100 persen, mereka tampil ngotot hingga menit akhir. Ketiganya juga punya andil besar dalam kemenangan ini.