Bola.com, Gianyar - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menghela napas panjang dalam konferensi pers. Arsitek asal Jerman itu kecewa karena timnya kalah dari Arema FC di BRI Liga 1 2023/2024.
Persija Jakarta dipermalukan Arema FC 2-3 dalam pekan ke-26 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Senin (26/2/2024) sore WIB.
Persija unggul lebih dulu melalui Marko Simic pada menit ke-12. Namun, Arema FC mampu comeback lewat brace Dedik Setiawan pada menit ke-20 dan ke-36 lewat tendangan penali.
Persija Jakarta menyamakan kedudukan lewat Simic pada menit ke-56. Tetapi, Arema FC berhasil mencetak gol kemenangan via Charles Lokolingoy pada menit ke-78.
-
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehilangan Muhammad Ferarri
Sejak menit ke-58, Persija Jakarta harus bermain dengan sepuluh orang. Muhammad Ferarri dikartu merah oleh wasit Tommi Manggopa akibat melanggar Lokolingoy.
Buntut kekalahan Persija ini, Thomas Doll tidak mampu menutupi kegundahan. Nakhoda berusia 57 tahun itu heran Rizky Ridho dkk. masih sering melakukan kesalahan.
Dua gol Arema FC lewat Dedik Setiawan dipicu oleh kesalahan bek Persija, Firza Andika. Umpan dari mantan pemain Persikabo 1973 ini melenceng dan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Ungkapan Thomas Doll
"Selamat untuk Arema FC atas kemenangannya. Saya sangat, sangat kecewa. Kami bagus dalam permainan. Semuanya terkendali. Kesalahan besar, seperti banyak pertandingan musim ini," tutur Thomas Doll.
"Kami merusak keunggulan, merusak kepercayaan diri, dan kebobolan dengan mudah. Saat situasi sebelum kartu merah, kami bermain tiga melawan satu di lini belakang."
"Kami menerima kartu merah. Ini tidak benar dan tidak baik. Pertahanan seperti ini terlihat tidak bagus. Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat setelah pertandingan," jelasnya.
Unek-Unek Thomas Doll
"Ini tidak cukup. Ini bukan level yang baik. Bagaimana kami bermain saat ini, banyak kesalahan. Arema FC bukan lawan yang kuat, bukan berarti saya meremehkan mereka," ungkap Thomas Doll.
"Tapi ini, benar-benar, seharusnya pertandingan yang bisa dikendalikan yang bisa kami menangkan. Tapi ini tidak cukup. Juga terlihat tidak bagus."
"Anda hanya bisa mengatakan maaf kepada semua pendukung. Mereka berada di depan televisi di Jakarta. Saat ini adalah situasinya. Ini adalah konsekuensi dari, saya tidak tahu, konsentrasi, kesalahan, dan kesalahan individu," ungkap Thomas Doll.