Bola.com, Jakarta - Meraih dua kemenangan beruntun di BRI Liga 1 2023/2024 membuat Arema FC sementara lepas dari zona degradasi.
Rans Nusantara dan Persija Jakarta jadi korban tim berjulukan Singo Edan tersebut. Dua tim itu ditekuk dengan skor sama 3-2.
Yang paling mencolok, tentu kinerja lini depan Arema. Mereka mencetak enam gol hanya dalam dua laga. Striker berpaspor Australia, Charles Lokolingoy menyumbangkan tiga gol dan satu assist lawan Rans dan Persija.
Sejak ditangani pelatih baru, Widodo Cahyono Putro, insting gol Lokolingoy seakan kembali.
"Saya merasa senang karena pelatih percaya kepada saya. Ini posisi utama saya. Senang bermain di posisi ini," jelas Lokolingoy.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pos Striker Utama
Perlu diketahui, mantan striker Brisbane Roar tersebut dipercaya jadi striker utama sejak Arema dilatih Widodo.
Itu membuatnya punya lebih banyak peluang di depan gawang. Sebelum Widodo datang, Lokolingoy lebih banyak diturunkan sebagai winger.
Kontribusinya tergolong kurang maksimal saat menyisir lebar lapangan. Karena dia tidak memiliki crossing yang bagus. Selain itu, tenaganya lebih banyak terkuras untuk menyisir lebar lapangan.
Padahal saat bermain di Malta bersama Zebbug Rangers musim lalu, Lokolingoy berhasil mencetak 11 gol dalam 26 pertandingan.
Lepas Bayang-bayang Gustavo Almeida
Saat awal gabung dengan Arema, posisi Lokolingoy digeser ke sayap karena ada striker lain yang lebih diprioritaskan sebagai target man yakni Gustavo Almeida.
Striker asal Brasil itu memang tampil luar biasa. Dia mencetak 14 gol hanya dalam separuh musim. Sehingga dia memimpin daftar top skorer.
Namun, setelah Gustavo pindah ke Persija, dan kepercayaan pelatih datang, Lokolingoy berhasil memberi bukti.
Justru kini dia menggeser striker baru asal Bolivia, Gilbert Alvarez. Dalam dua pertandingan, Gilbert hanya jadi pengganti di babak kedua.
“Kami tahu potensi pemain yang ada. Lokolingoy lebih tepat jika bermain sebagai striker,” kata pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro.
Tentunya Widodo tak asal bicara. Karena dia merupakan mantan striker Timnas Indonesia. Sehingga pelatih 54 tahun ini jeli melihat kemampuan para strikernya.