Bola.com, Jakarta - Liverpool sukses memenangkan Carabao Cup 2023/2024 setelah mengalahkan Chelsea pada partai final akhir pekan lalu.
Liverpool mengangkat trofi Carabao Cup via gol tunggal Virgil van Dijk di menit-menit akhir perpanjangan waktu pertandingan usai di waktu normal bermain imbang 1-1.
Duel yang berlangsung di Wembley itu akan dikenang dengan "Klopp's Kids" mengalahkan "Blue Billion Pound Bottlejobs" seperti yang dikatakan dengan fasih oleh legenda Manchester United Gary Neville.
Virgil van Dijk menjadi penentu kemenangan, menyundul bola dari sepak pojok saat waktu tersisa tiga menit di babak kedua perpanjangan waktu.
Memasuki periode 30 menit terakhir, pelatih Jurgen Klopp memberikan kesempatan kepada beberapa talenta muda Liverpool untuk tampil dan membuat sejarah atas diri mereka sendiri. Tiga di antaranya adalah Conor Bradley, Harrey Elliott, dan Ryan Gravenberch.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sikap Tenang Jurgen Klopp
Gary Neville, dalam komentarnya, melontarkan kata-kata kasar yang sangat pedas mengenai penampilan Chelsea di perpanjangan waktu.
Sementara, juru taktik Chelsea, Pochettino tampak membuat kerumunan bintang-bintang Chelsea-nya cemas karena sebentar lagi mereka akan kalah dan itulah yang memang terjadi.
Di kubu sebelah, Klopp justru terlihat tenang. Pelatih asal Jerman itu bersikap seperti biasanya, tersenyum, tertawa, dan memeluk para pemainnya sebelum dan seusai laga.
Terbukti, Klopp melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan bahwa susunan pemainnya, yang pada tahap ini memiliki rata-rata usia di bawah 24 tahun, benar-benar santai menjelang duel pamungkas.
Sikap tenang itulah yang kemudian mengantarkan The Reds tersenyum di akhir laga, meski sampai harus melakoni duel babak perpanjangan waktu.
Trofi ke-8 Seorang Klopp
Dalam banyak hal, pembicaraan tim di perpanjangan waktu menceritakan kisah yang lebih luas. Pochettino masih belum meraih trofi di sepak bola Inggris, setelah lebih dari tujuh tahun berkiprah.
Sebaliknya, Klopp kini memiliki delapan trofi selama masa kepemimpinannya sebagai bos The Reds.
Tidak ada sedikitpun rasa takut atau cemas yang terpancar dari wajahnya saat pertandingan final mendekati menit-menit terakhir.
Pujian dari Virgil Van Dijk
Van Dijk ikut memuji para pemain muda Liverpool yang kurang berpengalaman. Kepada Sky Sports pasca final, sang veteran berkata: "Itu sangat berarti, semua pemain muda di lapangan pada perpanjangan waktu, sungguh luar biasa."
"Saya sangat bangga dengan tim, permainan yang intens bagi kedua belah pihak, kami memiliki peluang dan itu sunggih luar biasa. Saya tidak ingin cedera, saya lelah untuk segera bangkit."
"Dengarkan emosinya, itu segalanya dan saya sangat bangga dengan para pemain, semua pemain muda memainkan peran mereka dalam apa yang kami capai hari ini dan itu adalah luar biasa dan ya, lebih banyak lagi," tambahnya.
Terlepas dari semua drama yang tersaji, jarang melihat seorang pelatih tertawa sendiri ketika trofi dipertaruhkan dan adu penalti masih ada, tetapi Klopp bukanlah nakhoda biasa.
Dari sudut pandang Chelsea, ini merupakan pukulan telak dan menandai kekalahan keenam berturut-turut mereka di Wembley.
Baca Juga
6 Manajer Terhebat di Abad 21: Sir Alex Ferguson Tidak di Urutan Pertama, Siapa Lebih Baik?
Bocoran Perbedaan Terbesar Arne Slot Vs Jurgen Klopp di Liverpool: Ternyata Pemain dan Fans Suka, Beri Dukungan
Keputusan Mengejutkan Mantan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp: Serius atau Sementara Nih? Yang Pasti Dapat Gaji Besar Guys