5 Problem MU yang Harus Diselesaikan Erik teg Hag: Biar Posisi Aman!

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 28 Feb 2024, 07:30 WIB
Kolase - Beragam Aksi Erik ten Hag bersama MU (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Investor baru Manchester United (MU), Sir Jim Ratcliffe, tidak lantas memberikan dukungan kepada Erik ten Hag ketika mendapat kesempatan melakukannya pada pekan lalu. Ada alasan untuk hal itu.

Berada di bawah asuhan Erik ten Hag, MU sudah 15 kali kalah di semua kompetisi, termasuk 10 kali kalah di Premier League yang menjadi rekor buruk.

Advertisement

Belum lagi fakta MU tersingkir dari Liga Champions setelah finis di posisi terbawah dalam fase grup. Itu semua memperlihatkan performa yang tidak bisa diterima dari raksasa yang terpuruk itu.

Ratcliffe dikabarkan bakal duduk bersama dengan jajarannya pada musim panas nanti untuk membahas apakah Erik ten Hag adalah sosok yang tepat untuk memimpin MU menuju terbitnya matahari yang baru.

Jika Erik ten Hag gagal membawa MU lolos ke Liga Champions, maka pembicaraan itu akan berjalan singkat. Manajer asal Belanda itu akan seperti zombie atau mayat berjalan.

Tiga pertandingan berikutnya yang dihadapi MU akan terasa krusial bagi Erik ten Hag. MU masih bisa memenangkan trofi, yaitu Piala FA, tetapi ini berarti harus menang atas Nottingham Forest pada Kamis (29/2/2024) dini hari WIB.

MU kemudian harus melakukan perjalanan melintasi kota untuk menghadapi tetangga mereka, Manchester City, yang merupakan juara bertahan Premier League.

Lalu MU akan menjamu Everton yang tengah berusaha keras untuk bisa bertahan di Premier League setelah mendapatkan pengurangan pon karena pelanggaran aturan keuangan.

Jadi tentu ada banyak perubahan yang harus dilakukan MU, dan inilah lima di antaranya:

2 dari 7 halaman

Tidak Ada Pressing

Pemain Fulham, Sasa Lukic, berusaha mencetak gol ke gawang Manchester United pada laga pekan ke-26 Premier League 2023/2024 di Stadion Old Trafford, Sabtu (24/2/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Tak terkecuali di tahap pertama lini pertahanan, upaya untuk pressing yang nyaris tidak ada ketika kalah dari Fulham di laga Premier League.

Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho perlu berbuat lebih banyak di area ini. Level kinerja dan sikap mereka tidak cukup baik, yang artinya MU dihadapkan dengan tim yang melakukan serangan balik.

3 dari 7 halaman

Persoalan Rashford

Ekspresi lesu dari Marcus Rashford setelah Manchester United kalah 0-3 dari Bournemouth dalam lanjutan Premier League 2023/2024, Sabtu (9/12/2023) malam WIB. (AFP/Oli Scarff)

Mengenai Rashford, Erik ten Hag memahami pikiran sang penyerang, karena dia terlihat kecewa dan tidak tertarik dengan kehidupan di Old Trafford. Ia enggan untuk kembali, sementara level mencetak golnya menurun drastis dari musim lalu.

Jika tidak hati-hati, ia tidak akan ada di pesawat bersama Timnas Inggris untuk Euro 2024.

Namun, itu bukan kekhawatiran Erik ten Hag karena masalah utamanya adalah mengeluarkan potensi terbaik dari bintang paling berpengaruh yang dimilikinya.

4 dari 7 halaman

Sosok Antony

Erik ten Hag belakangan ini mengakui bahwa rekrutan Manchester United pada musim-musim sebelumnya tak sesuai dengan sasaran. Ia pun akhirnya mengambil keputusan untuk membawa Lisandro Martinez dan Antony dari Ajax Amsterdam. Ten Hag juga mengontrak Casemiro dari Real Madrid untuk memperbaiki lini tengah Setan Merah. Christian Eriksen yang didatangkan dari Brentford pun juga menjadi langkah tepat yang dilakukan pelatih asal Belanda itu. Eriksen sukses menambah kreativitas di lini tengah dan ketenangannya dalam menguasai bola telah membantu Ten Hag menerapkan gaya sepak bola pilihannya. (AFP/Oli Scarff)

Hal yang sama juga terjadi terhadap Antony, yang terbukti menjadi salah satu pemain paling gagal dalam sejarah Premier League.

Desakan Erik ten Hag agar MU memenuhi harga yang terlalu mahal sebesar 86 juta pound untuk Antony, ditambah kontribusi buruk sang pemain sayap pada musim ini, membuat pelatih asal Belanda itu terlihat bodoh.

Antony seharusnya pergi pada musim panas ini, tetapi Erik ten Hag juga bisa pergi jika Antony terus melakukan kesalahan besar, sehingga sang manajer harus menanggung akibatnya sendiri.

5 dari 7 halaman

Bruno Fernandes Tidak Layak Jadi Kapten

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes saat menghadapi Aston Villa pada laga pekan ke-24 Premier League 2023/2024 di Villa Park, Birmingham, Minggu (11/2/2024). (AP Photo/Rui Vieira)

Selain itu, keputusan Erik ten Hag untuk menjadikan Bruno Fernandes sebagai kapten kini tampak menjadi sebuah kesalahan.

Bruno Fernandes bukanlah sosok pemimpin. Dia tidak mampu membawa MU keluar dari lubang ketika mereka membutuhkannya.

Penampilannya menurun, meski keinginannya untuk mengeluh dan merengek belum hilang. Namun, dia tidak memberikan contoh yang dibutuhkan klub yang seharusnya memiliki standar tertinggi.

6 dari 7 halaman

Pertahanan yang Tidak Tenang

Penampilan Harry Maguire saat Manchester United bertandang ke markas Aston Villa, Senin (12/2/2024) dini hari WIB mendapatkan pujian (AFP/Paul Ellis)

Sementara di lini pertahanan, MU tidak cukup kuat, tenang, atau berwibawa. Harry Maguire terus berpindah-pindah antara pahlawan dan penjahat.

Sementara Raphael Varane menyerupai seseorang yang tahu dia tidak akan ada lagi pada musim depan.

Namun, keduanya memiliki tanggung jawab untuk menjadi lebih baik, dan merupakan tanggung jawab Erik ten Hag memastikan hal itu terjadi sebelum terlambat.

Sumber: Daily Star

7 dari 7 halaman

Persaingan di Premier League

Berita Terkait