Bola.com, Barcelona - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, pasti melihat sesuatu yang luar biasa dari Lamine Yamal. Parameternya, ia memberikan lebih banyak waktu bermain yang konsisten kepada Yamal selama dua bulan terakhir.
Bagian yang paling penting untuk diperhatikan adalah peningkatan fisik remaja asal Spanyol tersebut. Pada usia yang masih sangat muda, Lamine Yamal sudah menjalani 25 laga bersama Barcelona di La Liga musim 2023/2024.
Melihat catatan cedera yang menimpa para pemain muda seperti Ansu Fati, Pedri, dan Gavi, bukan tak mungkin Yamal akan mengalami masalah serupa.
Sebut saja Ansu Fati. Setelah pulih dari cedera, ia tak mampu mengembalikan performa terbaik di Barcelona. Penyerang yang sering disebut reinkarnasi Lionel Messi tersebut harus dipinjamkan ke klub Liga Inggris, Brighton.
Muncul kekhawatiran Lamine Yamal yang masih berusia 16 tahun bisa mengalami nasib serupa. Apalagi, Xavi menurunkannya sejak awal pertandingan selama delapan pertandingan berturut-turut, sebelum pertandingan melawan Getafe pekan lalu. Saat itu, ia berada di bangku cadangan sepanjang pertandingan.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Program Kebugaran Khusus
Mundo Deportivo, seperti dilansir Football Espana, Selasa (27/2/2024), mengklaim Lamine Yamal telah mengikuti program kebugaran khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di kancah sepak bola.
Program itu membuatnya tumbuh 2,5 cm. Staf medis Barcelona menyakini ia akan mencapai tinggi hampir enam kaki atau sekitar 183 cm.
Sebagai bagian dari rencana kebugaran itu, pemain asal akademi La Masia itu telah membesarkan otot seberat 7 kg musim ini.
Penguatan Fisik
Masih menurut Mundo Deportivo, Pedri juga telah menjalani program serupa untuk menguatkan fisiknya, serta mampu menghadapi pemain dengan postur lebih besar saat pertandingan.
Dibandingkan dengan Yamal, Pedri terlihat lebih kukuh di lapangan. Namun, ia belum menunjukkan performa seperti pada tahun-tahun sebelumnya sejak kembali dari serangkaian cederanya. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber:Football Espana, Mundo Deportivo