BRI Liga 1: Pelatih Persita Sebut Hasil Imbang Kontra PSS Istimewa

Divaldo Alves menyebut timnya menjalani pertandingan luar biasa. Menurutnya, drama enam gol sangatlah istimewa. Terlebih, Persita Tangerang sebetulnya bisa saja meraup poin penuh, andai sang kapten tim tidak mencetak gol bunuh diri.

"Kami melakoni pertandingan yang istimewa. Enam gol memang istimewa sekali, tapi tim kami memang sedang berjuang tadi karena posisi kita kurang bagus," ujar Divaldo Alves seusai laga.

"Semua pemain berjuang di dalam dan luar lapangan. Pertandingan tadi luar biasa, kami tahu kami main away dan kami tidak boleh kalah dan hampir menang tadi. Tapi ada beberapa hal di pertandingan yang kurang mengenakkan, tapi kami main bagus," tambah dia.

Pelatih kelahiran Luanda, Angola itu juga angkat bicara soal gol bunuh diri yang diceploskan Muhammad Toha. Lantas, apa katanya?

"Pertama kali saya masuk di Persita Tangerang ada satu orang yang bicara kalau mereka adalah saudara. Kalau ada situasi seperti tadi kita harus support dia dan harapan saya agar suporter tetap mendukung dia dan tim," ucap Divaldo Alves.

Ya, Divaldo Alves meminta supaya semua pihak, termasuk suporter setia Persita tetap memberi dukungan kepada M. Toha. Pelatih berusia 45 tahun itu berujar, gol bunuh diri selalu menjadi momen buruk bagi setiap pemain.

Gelandang muda Persita Tangerang, Badrian Ilham memberikan komentarnya terkait hasil imbang kontra PSS Sleman. Meski gagal menang, pemain berusia 21 tahun itu bersyukur bisa membawa poin dari Kota Bengawan.

"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada pelatih sudah diberi kesempatan. Tentunya ini bukan hasil yang kita inginkan," katanya.

"Tapi tim sudah bekerja dengan sangat bagus. Sebenarnya kami ingin meraih tiga poin hari ini. Tapi enggak apa-apa, ke depannya semoga kami meraih tiga poin," lanjutnya.

Tambahan satu poin membawa Pendekar Cisadane untuk sementara keluar dari zona degradasi. Mereka kini menempati urutan15 dengan koleksi 28 poin. Adapun PSS Sleman turun ke peringkat 13 dengan torehan 31 angka.