Bola.com, Jakarta Persikabo 1973 boleh saja gagal membawa pulang poin dari lawatan ke markas Madura United (26/2/2024). Namun, laga itu memberi secercah harapan bagi mereka.
Klub berjulukan Laskar Padjajaran tersebut tengah terpuruk di zona merah. Delapan laga tanpa kemenangan merangkum episode kelam anak asuh Aji Santoso.
Walau begitu, ada satu hal yang patut disyukuri belakangan ini. Penyerang andalan mereka, Muhammad Dimas Drajad mulai menemukan kembali ketajamannya.
Pemain Timnas Indonesia itu memang kepayahan sepanjang musim. Gol pertamanya saja baru datang di pekan 24 saat menghadapi pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda (22/2/2024).
Brace yang diciptakan ke gawang Madura United, menunjukkan potensinya belum habis. Dimas bisa jadi pembeda dalam upaya timnya selamat dari jerat degradasi.
Kunci Kebangkitan
Pria asal Gresik itu mengaku tak punya resep khusus. Dia hanya tak ingin ketakutannya mengalahkan kekuatannya.
Dimas diketahui masuk ruang perawatan di penghujung musim lalu. Padahal kala itu, performanya untuk klub dan Timnas sedang gacor-gacornya.
"Pasti dari mental sendiri ya. Karena saya enggak mau kalah dengan diri saya. Jadi saya lawan diri saya sendiri," ucapnya.
Masih Menyisakan Kekhawatiran
Walau begitu, Dimas mengaku masih mengalami masalah di beberapa bagian. Hanya saja, ia memastikan lututnya baik-baik saja.
"Sebenernya saat ini, saya ada sedikit masalah di hamstring. Bukan dilutut, alhamdulillah lutut saya sudah baik," jelasnya.
"Sekarang hamstring cuma sedikit saja. Tapi saya harap ke depannya lebih baik," harap Dimas.
Persaingan Papan Bawah
Persikabo 1973 saat ini terpuruk di posisi kedua dari bawah klasemen BRI Liga 1 2023/24. Mereka hanya sanggup mendapatkan 17 poin dari 26 laga.
Dengan delapan laga tersisa di reguler series, mereka harus mulai mendapatkan hasil positif. Sebab, jarak poin dengan Persita Tangerang semakin menjauh.
Pendekar Cisadane berada di titik terakhir zona aman dengan 28 poin. Anak asuh Divaldo Alves itu berjarak 11 poin dari Persikabo 1973.