Bola.com, Tangerang - Pemuncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024, Borneo FC, akan bertamu ke markas Persita Tangerang, Sabtu (2/3/2024). Meski bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Borneo FC lebih diunggulkan.
Maklum tim berjulukan Pesut Etam itu tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan. Jadi wajar jika Borneo FC kukuh di puncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024 dengan 60 poin.
Bisa dibilang satu kaki Borneo FC sudah berada di fase selanjutnya, championship series. Dalam laga ini, ada kemungkinan tim kebanggaan warga Samarinda itu melakukan rotasi pemain. Namun, kedalaman skuad yang bagus diprediksi tidak akan mengurangi kegarangan Pesut Etam.
Sementara Persita Tangerang bakal bermain ngotot. Kekalahan bakal membuat posisi mereka turun ke zona degradasi, lantaran posisinya di urutan 15 kini tergeser oleh Arema FC yang baru mengalahkan Persikabo 1973, Jumat (1/3/2024).
Itu sebabnya Persita wajib menang atas Borneo FC jika tidak ingin berada di zona degradasi. Berikut duel antarlini laga Persita Tangerang kontra Borneo FC.
Kiper
Dua kiper satu generasi bakal beradu kemampuan dalam pertandingan ini. Persita Tangerang mengandalkan Kurniawan Kartika Ajie, sementara Borneo FC memiliki Nadeo Argawinata.
Jika melihat performa keduanya, Nadeo tentu lebih mengilap. Dia sudah membuat 11 clean sheet.
Dari 26 pertandingan, Nadeo baru kemasukan 19 gol, jumlah paling kecil di antara kiper lain di BRI Liga 1. Melihat statistik itu, wajar jika Nadeo masih menjadi salah satu kiper andalan Timnas Indonesia.
Sementara Kurniawan Kartika Ajie, saat ini masih mencari pembuktian. Alumni Timnas Indonesia U-23 ini masih berpindah-pindah klub untuk mendapatkan posisi kiper utama.
Pada putaran pertama musim ini, dia hanya bermain dalam 8 pertandingan bersama Persik Kediri. Sementara di Persita, Ajie sudah tampil 6 kali dan kebobolan 9 gol. Performanya terbilang lumayan.
Hanya saja di laga sebelumnya, kiper berusia 27 tahun itu kemasukan tiga gol. Kali ini Ajie bakal mendapatkan tantangan super berat dari lini depan Borneo FC.
Pertahanan Borneo FC Lebih Baik
Jika melihat dari jumlah kebobolannya, lini pertahanan Borneo FC saat ini menjadi yang terbaik, hanya 19 gol.
Hal itu bisa dibilang wajar karena lini pertahanan Pesut Etam sangat solid. Kuartet Fajar Fathur Rahman, Silverio, Diego Michiels, dan Leo Guntara tampil sangat terkoordinasi.
Jika ada rotasi, masih ada pemain sekelas Rizky Dwi, Komang Teguh, Abdul Rachman, yang menjadi pengganti sepadan.
Beberapa musim terakhir, Borneo FC tidak banyak mengubah komposisi lini pertahanan, sehingga chemistry kuartet pertahanan sudah terbentuk.
Sedangkan Persita, pertahanan mereka sedang rapuh. Buktinya dalam empat pertandingan, mereka kemasukan 11 gol. Christian Rontini, M. Toha, Javlon Guseynov, dan Mario Jardel, sedang tidak dalam permainan terbaiknya.
Kedalaman Lini Tengah Jadi Kunci
Sederet pemain berkualitas menghiasi lini tengah Borneo FC, seperti Adam Alis, Wiljan Pluim, Kei Hirose, Hendro Siswanto, bergantian menjadi motor di lini tengah. Siapa pun yang tampil, mereka bisa menguasai permainan.
Belakangan, gelandang muda Ikhsan Nul Zikrak, mulai mendapatkan kesempatan. Mantan pemain RANS Nusantara FC itu berhasil mencetak satu gol ke gawang Bhayangkara FC pada pekan lalu. Itu membuat kepercayaan dirinya meningkat.
Sementara Persita, akan mengandalkan pemain asing seperti Bae Sin-yeong, Ezequiel Vidal. Selain itu ada pula Ichsan Kurniawan yang menjadi gelandang jangkar.
Hanya saja, kedalaman lini tengah Persita tidak terlalu bagus. Tim ini juga sangat bergantung kepada kreativitas Vidal.
Adu Tajam Stefano Lilipaly dan Ramiro Fergonzi
Stefano Lilipaly menjadi pemain penting di lini depan Borneo FC. Dia bisa menempati beberapa posisi, baik striker, winger, maupun gelandang serang.
Buktinya 11 gol dan 16 assist sudah dibuatnya pada musim ini. Namun, ketika Lilipaly dikawal banyak pemain, Pesut Etam masih punya M. Sihran, Terens Puhiri, dan targetman Felipe Cadenazzi. Mereka menjadi ancaman berat pertahanan Persita.
Sementara itu, Persita bertumpu kepada Ramiro Fergonzi di lini serang. Sayangnya, dia tidak terlalu tajam pada musim ini.
Fergonzi baru mengemas enam gol dalam 25 pertandingan. Namun, ada pemain lain seperti Irsyad Maulana, Rifki Dwi Septiawan, hingga Hanis SAghara yang bisa jadi solusi untuk mengoyak jala gawang lawan.
Baca Juga