Bola.com, bandung - Duel Persib Bandung vs PSIS Semarang pada pekan ke 26 BRI Liga 1 2023/2024, Selasa (27/2/2024) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung menyisakan penyesalan dari pihak keamanan, Polresta Bandung.
Hal itu disebabkan pihak Panpel Persib seolah meloloskan ratusan suporter PSIS Semarang dengan bisa membeli tiket pertandingan, padahal sudah jelas suporter tim tamu dilarang datang.
Terkait itu, Vice Presiden Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat belum bisa memberikan keterangan dengan alasan masih melakukan koordinasi dengan jajaran manajemen Persib lainnya.
"Kami belum bisa memberikan statemen apapun. Kami sedang melakukan koordinasi dengan semua pihak di manajemen dan pihak Kepolisian. Tunggu saja," ujar Andang Ruhiat, Jumat (1/3/2024) di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Bahkan, Andang juga belum bisa berbicara nasib laga kandang Persib selanjutnya lawan Persija Jakarta apakah tetap di Stadion Si Jalak Harupat dengan tanpa penonton atau pindah home base.
"Terkait laga lawan Persija, tanpa penonton atau pindah home base, kami juga masih berkoordinasi," ungkap Andang lagi.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Ditahan Agar Tidak Masuk
Sebelumnya, Polresta Bandung menyayangkan laga Persib Bandung kontra PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (27/2/2024) malam bisa dihadiri oleh suporter tim tamu.
Padahal, sesuai aturan yang dikeluarkan PT LIB dan PSSI, tertuang regulasi kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 pasal 51 ayat 6 serta pasal 141 kode Disiplin PSSI Tahun 2023 yakni suporter tim tamu dilarang hadir di pertandingan tandang.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengaku bahwa pihaknya mendapati ratusan suporter PSIS yang datang ke Stadion SJH dengan menggunakan tujuh kendaraan bus.
"Kami mendapati ratusan suporter dari PSIS yang datang menggunakan tujuh bis ke Stadion SJH. Dan pada saat kami tahan agar tidak masuk kawasan stadion, mereka memaksa untuk mendobrak. Sehingga oleh panpel dipersilakan masuk namun tetap dijaga," ungkap Kusworo saat dihubungi awak media.
Evaluasi Panpel
Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak panpel dan kepolisian akhirnya diakui Kusworo memperbolehkan para suporter PSIS untuk masuk ke stadion dengan pengawalan ketat. Apalagi kedatangan mereka dengan memperlihatkan tiket pertandingan.
"Ketika dilarang masuk, mereka menyampaikan sudah beli tiket. Kami menyayangkan kepada panpel kenapa tim tamu bisa membeli tiket dan datang ke SJH menggunakan bis. Berarti itu terkoordinir," tegas Kusworo.
"Ini harus jadi evaluasi pihak Panpel, kenapa suporter tim tamu tidak boleh beli tiket dan tidak boleh datang ke pertandingan tandang sesuai aturan, tapi mereka bisa beli tiket sampai 500 orang," tambah Kusworo mempertanyakan.
Baca Juga