Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Madura United, Rachmad Basuki, sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Heru Cahyono saat timnya takluk 2-3 dari Bhayangkara FC pada laga pekan ke-27 BRI Liga 1 musim ini.
Pertandingan yang dihelat di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jumat (1/3/2024) malam WIB, berlangsung dengan intensitas tinggi. Madura United tertinggal dua gol pada babak pertama.
Sepasang gol Bhayangkara FC ke gawang Tim Laskar Sape Kerrab dicetak Witan Sulaeman pada menit ke-19 dan Matias Mier menit ke-45. Namun, Madura United berhasil menyamakan skor lewat aksi dua pemain muda, Yuda Editya (56') dan M. Riski Afrisal (77').
Ketika skor imbang 2-2, kejadian kontroversial terjadi di kotak penalti Bhayangkara FC. Tekel M. Hargianto kepada Malik Risaldi, tak dianggap sebagai pelanggaran.
Padahal saat itu, wasit Heru Cahyono melihat dengan jelas kejadian yang berada tepat di depannya. Protes dari kubu Madura United tak digubris sama sekali.
Pada akhirnya, Madura United kalah 2-3 dari Bhayangkara FC. Junior Brandao mencetak gol ke gawang mantan timnya dari titik putih pada menit ke-84.
"Sayangnya man of the match harus dipilih dari kedua tim. Kalau tidak, mungkin saya bisa memilih wasit di tengah lapangan yang jadi man of the match," ketus Rachmad Basuki.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seluruh Indonesia Menyaksikan Dagelan
Pria asal Pamekasan itu betul-betul tak terima Madura United diperlakukan demikian. Baginya, ini sudah mencederai semangat sportivitas dalam sepak bola.
Dalam tayangan ulang yang beredar terlihat jelas wasit salah mengambil keputusan terkait pelanggaran Hargianto kepada Malik Risaldi di kotak terlarang. Rachmad lantas menyerahkan hal tersebut kepada komisi wasit.
"Kita lihat lah di tayangan ulang maupun di televisi, komentator juga bilang bahwa harusnya Madura United dapat penalti," tegasnya.
"Saya melihat bahwa kami harusnya bisa mendapatkan penalti. Tetapi kalo ini memang murni karena ketidaktahuan wasit, kami terima," imbuh Rachmad.
Tak Perkarakan Penalti Bhayangkara FC
Satu hal yang harus dicatat, Madura United hanya memprotes kejadian tersebut. Mereka sama sekali tak mempermasalahkan penalti yang didapatkan The Guardian.
Pria yang akrab disapa RB itu mengaku tak melihat dengan jelas handsball yang dilakukan pemainnya. Kejadian itu berlangsung dalam situasi sepakan sudut.
"Saya enggak mau mengkritik bagaimana Bhayangkara FC mendapat penalti karena kami tidak melihat. Tetapi kami harusnya murni mendapat penalti," jelasnya.
Hasil tersebut membuat Madura United masih tertahan di peringkat lima klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini dengan nilai 42. Adapun Bhayangkara FC di urutan ke-17 dengan koleksi 18 poin.