Bola.com, Jakarta - Pelatih Persik Marcelo Rospide mengkritik perubahan regulasi pemain U-23 di BRI Liga 1 2023/2024. Menurutnya pergantian aturan ini berdampak pada performa tim karena kompetisi sedang berjalan.
"Perubahan regulasi di tengah kompetisi yang sedang berjalan tidak bagus bagi tim," kata Rospide.
"Karena kami juga mengandalkan pemain muda di skuad Persik. Apalagi selama ini mereka memberi kontribusi bagus di permainan," tambahnya.
Persik memiliki tiga pemain U-23 yakni Jeam Kelly Sroyer, M. Supriadi, dan Rangga Widiansyah. Secara reguler Kelly Sroyer dan Supriadi mendapat jatah tampil bergiliran di sayap kiri dan kanan Persik.
Sementara Rangga Widiansyah diturunkan jika bek kiri senior, Yusuf Meilana, berhalangan tampil.
"Kelly dan Supriadi sering kami mainkan. Tapi sekarang tinggal Kelly yang siap main, karena Supriadi mengalami cedera. Problemnya, kami akan tanpa Kelly di sisa kompetisi, karena dia dipanggil ke Timnas Indonesia U-23," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilih Realistis
Tapi arsitek asal Brasil itu berpikir realistis. Karena ia yakin bukan cuma Persik, tim BRI Liga 1 yang bermasalah dengan perubahan regulasi ini.
"Saya kira ada tim Liga 1 lainnya yang juga kehilangan pemain U-23," Rospide menuturkan.
"Meski terasa berat, kami harus menerima perubahan aturan tersebut. Saya akan maksimalkan pemain yang ada di pertandingan berikutnya," ucapnya.
Rospide turut memastikan Persik bakal mendukung penuh perjuangan Timnas Indonesia U-23 yang akan mentas di Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia Bisa Kesulitan
Rospide juga menyadari kesulitan yang dihadapi Timnas Indonesia U-23 jika klub tak melepas pemainnya.
"Kami tahu Timnas Indonesia U-23 punya masalah, jika klub tak melepas pemainnya. Karena ini kepentingan Indonesia di Piala Asia U-23, kami rela Kelly Sroyer bergabung di sana," tuturnya.