Bola.com, Jakarta - Kabar gembira bagi penggemar Manchester United di seluruh dunia. Jika tak ada aral melintang, raksasa yang tengah terluka ini akan mendapat suntikan nama besar di kancah sepak bola Inggris, Dan Ashworth.
Nama ini bukan kaleng-kaleng. Ia terkenal punya kelihaian dalam mengelola sebuah klub, plus jago bermain di level bursa transfer. Meski belum 100 persen, setidaknya gosip terkait Dan Ashworth menjadi meteor pendorong asa fans MU agar musim depan timnya lebih baik lagi. Namun, dia juga pernah mendapat nasib merekrut pemain bersatus gatot alias gagal total.
Keharuman nama Dan Ashworth sudah memiliki bukti, terutama ketika berurusan dengan pembelian serta penjualan pemain. Pria berusia 52 tahun ini juga pernah menyandang tugas yang tak kalah mentereng, yaitu bos di West Brom, Brighton, dan FA.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Sosok Hebat
Manchester United memang butuh sosok seperti Ashworth guna mendongkrak performa mereka di kompetisi domestik maupun Eropa. Dalam beberapa musim terakhir, MU tak mampu lagi bersaing dalam perburuan gelar Liga Inggris. Termasuk ketika mereka merekrut Erik ten Hag sebagai pelatih pada musim panas 2022.
Kali terakhir Manchester United memenangkan liga pada musim 2012/2013 saat masih mendapat sentuhan Sir Alex Ferguson. Rencana kedatangan Ashworth ke Old Trafford juga tak lepas dari peran Sir Jim Ratcliffe.
Sebelumnya, Ratcliffe juga berhasil meyakinkan Omar Berrada sebagai CEO anyar MU. Ashworth merupakan sosok yang telah mengembangkan reputasi sebagai pemikir transfer yang cerdas. Ketika masih di Brighton, ia mengangkut sejumlah pemain lalu membesarkan nama mereka, seperti Kaoru Mitoma, Moises Caicedo, Marc Cucurella, dan Alexis Mac Allister.
Hasil Nyata
Hal serupa juga dia lakukan di Newcastle ketika mendapatkan Alexander Isak dan Anthony Gordon. Hanya saja, bukan berarti Ashworth tak pernah bernasib apes kala membeli pemain di jendela transfer.
The Sun merilis, pria kelahiran 6 Maret 1971 itu ikut masuk pusaran cibiran di balik melempemnya penampilan Sandro Tonali dan Lewis Hall. Satu-satunya noda besar pada catatan karier Ashworth adalah uang 52 juta pounds yang dihabiskan untuk “pecandu judi” Sandro Tonali.
Kena Cibiran
Pemain asal Italia ini sempat terpukul dan gagal di awal musim setelah terkena larangan bermain selama 10 bulan. Gelandang berusia 23 tahun dari AC Milan ini memang tak akan mati, tapi menjadi bagian bisnis buruk untuk sosok Dan Ashworth.
Begitu pula dengan Lewis Hall. Bek kiri muda ini bergabung dengan status pinjaman dari Chelsea musim panas lalu dengan kewajiban membeli seharga 28 juta pounds. Pesepak bola berusia 19 tahun ini jarang mendapat menit bermain. Oleh karena itu, masa depannya di St James’ Park masih belum jelas.
Sumber : The Sun
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda