Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sedang mengalami seret produktivitas gol. Mereka hanya mampu mencetak tiga gol dalam empat pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 selama di bawah arahan pelatih Paul Munster.
Pertama terjadi saat ditahan seri 1-1 oleh PSIS Semarang (30/1/2024). Berikutnya cukup positif dengan sukses menang tipis 1-0 atas Bhayangkara (4/2/2024).
Dua laga berikutnya, Persebaya Surabaya harus puas meraih satu poin, yakni menahan seri 1-1 Persita Tangerang (23/2/2024) dan 0-0 kontra PSM Makassar (28/2/2024).
Laga melawan PSM menjadi kali pertama Persebaya gagal mencetak gol semasa ditangani Paul Munster. Namun, pelatih asal Irlandia Utara itu cuek melihat timnya tak begitu produktif.
“Yang penting adalah kami telah mencetak gol, dan yang penting juga adalah kami menciptakan banyak peluang. Hanya pertandingan terakhir yang lebih sulit,” ungkap Munster.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perhatian Khusus Saat Melawan PSM
Pertandingan terakhir melawan PSM sangat terkenang bagi Paul Munster. Sebab, di laga itu Persebaya sebenarnya bermain agresif.
Kedua tim sebenarnya tampil menyerang dan menciptakan banyak peluang emas. Namun, pertahanan PSM maupun Persebaya benar-benar solid untuk menghalau segala upaya serangan maupun ancaman tembakan.
Agresivitas PSM sendiri tampak jelas. Bahkan, ada dua peluang emas mereka yang mengenai tiang. Saat situasi gawang kosong, bola tembakan pemain Juku Eja masih bisa dihalau oleh bek Dusan Stevanovic.
Sebaliknya, tim Bajul Ijo bertandang dengan permainan yang menyerang juga. Satu peluang juga muncul lewat aksi individu Bruno Moreira usai melewati bek PSM. Namun, tembakannya masih diblok Yuran Fernandes.
“PSM adalah tim yang bagus, pertahanan yang terorganisir dengan baik, tapi kami tetap bekerja dalam latihan, tampil di lapangan latihan, dan juga menunjukkannya kepada mereka. Itu situasi di ‘komputer’ saya,” imbuh Munster.
Berikutnya, Persebaya akan melakoni partai kandang dengan menjamu PSS Sleman dalam pekan ke-27 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024).
Peluang Lolos ke 4 Besar
Persebaya kini mengoleksi 32 poin setelah melakoni 26 pertandingan. Tim asal Kota Pahlawan itu secara konsisten berada di bawah peringkat ke-10 sejak pekan ke-17 lalu.
Artinya, sudah 10 pertandingan mereka lalui dan tetap berada di papan bawah klasemen sementara. Dengan sisa delapan pertandingan, banyak rintangan berat bagi Persebaya untuk naik peringkat. mengingat semua tim semakin bersaing ketat untuk mengamankan posisi.
Peluang Persebaya untuk merangsek ke empat besar tentu masih terbuka. Posisi keempat kini dihuni oleh PSIS Semarang yang mengemas 43 poin dari 26 laga. Secara matematis, masih banyak kesempatan.
Sayangnya, Persebaya lebih dekat ke zona degradasi daripada empat besar. Bajul Ijo tertinggal 11 poin dari PSIS dan hanya unggul dua angka dari Arema FC di posisi ke-15 atau posisi terbawah zona aman yang memiliki 30 poin.
PSS Sleman juga datang dengan misi menang agar tak terjun ke zona degradasi. Mereka kini ada di posisi ke-14, tepat di bawah Persebaya dan di atas Arema, dengan mengemas 31 poin.