Bola.com, Solo - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, angkat bicara soal momen reuni bersama mantan anak asuhnya, Ramadhan Sananta, yang kini memperkuat Persis Solo jelang pertemuan kedua tim pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024.
Momen spesial ini akan tersaji ketika Persis Solo dan PSM Makassar berduel di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024) pukul 19.00 WIB. Bagi Bernardo Tavares, Sananta adalah pemain yang spesial.
Pasalnya, penyerang berusia 21 tahun itu melewati proses yang panjang, hingga akhirnya bisa berkembang dan membantu skuad Juku Eja merengkuh trofi BRI Liga 1 musim lalu.
“Sananta dulunya adalah pemain PSM Makassar. Dia adalah pemain yang bergabung melalui proses trial. Kami bertaruh padanya. Dia berkembang bersama kami,” kata Tavares dalam sesi konferensi pers, Minggu (3/3/2024).
“Pada musim lalu, dia juga membantu kami meraih gelar juara. Namun, sekarang dia berada di kubu lawan. Saya berharap dia bisa meraih kesuksesan untuk kariernya, tapi tidak untuk pertandingan besok,” tambahnya.
Kualitas Ramadhan Sananta
Juru taktik asal Portugal itu mengakui, Sananta merupakan pemain yang berkualitas. Dia sebetulnya menyayangkan kegagalan timnya mempertahankan pemain ini hingga akhirnya dibajak Persis Solo.
Kontribusi striker Timnas Indonesia itu memang terhitung tinggi. Pasalnya, musim lalu dia berstatus sebagai menjadi pemain lokal paling produktif karena mampu mengoleksi 11 gol dari 24 laga.
“Sananta memang pemain yang berkualitas. Sayang sekali kami harus kehilangan dia. Namun, ya begitulah, perjalanan harus tetap berlanjut. Kami punya pemain lain yang berusaha untuk berkembang,” ujarnya.
“Sekarang, Sananta menjadi pemain Persis Solo. Saya tidak bisa berbicara soal Persis. Saya hanya bisa memberikan komentar soal PSM Makassar dan pemain-pemain saya,” ia menambahkan.
Boleh Saja Cetak Gol
Pelatih berusia 43 tahun itu memang tak menutup kemungkinan jika Sananta mencetak gol pada laga besok. Dia menyebut, boleh saja mantan anak asuhnya itu mencatatkan namanya di papan skor, asalkan timnya bisa mencetak lebih banyak gol.
“Saya selalu berharap yang terbaik dari para pemain-pemain yang dulu pernah bergabung bersama kami, termasuk Sananta. Namun, tentu saja tidak untuk pertandingan besok,” ujar Tavares.
“Sananta sekarang berada di kubu lawan. Tidak masalah kalau pun besok dia bisa mencetak satu gol, asalkan kami bisa mencetak dua atau tiga gol,” tambah pelatih yang membawa PSM juara musim lalu itu.
Jika melihat catatan statistik, Juku Eja tentu saja harus berhati-hati. Pasalnya, enam dari delapan gol yang dihasilkan pemain bernomor punggung 99 itu musim ini dicetak saat bermain di Stadion Manahan.