Bisnis Kebab Bikin Lukas Podolski Untung! Dapat Lebih Banyak Uang daripada saat di Inter Milan atau Arsenal

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Mar 2024, 06:00 WIB
Lukas Podolski membuka restoran kebab di kampung halamannya di Jerman. (Henning Kaiser/dpa via AP)

Bola.com, Jakarta - Mantan striker Inter Milan dan Arsenal asal Jerman, Lukas Podolski, sudah membuka jaringan bisnis kebab yang populer di Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Lukas Podolski mengaku bisnis itu jauh lebih menguntungkan ketimbang kontrak yang ditandatangani di puncak kariernya.

Penyerang berusia 38 tahun itu, yang masih terikat kontrak dengan klub Polandia, Gornik Zabrze, juga sedang mencari bisnis alternatif.

Advertisement

Pada 2018, Lukas Podolski membuka jaringan kebab bernama Mangal Doener dengan mitra bisnis yang ditemuinya di Koln dan kini memiliki 40 restoran di seluruh Jerman.

Juara Piala Dunia 2014 itu baru saja melakukan wawancara dengan La Gazzetta dello Sport dan menceritakan bagaimana kisah mengembangkan bisnis dan rencana masa depannya.

"Saya tinggal di Polandia, tetapi setiap kali saya kembali ke Jerman, saya selalu pergi ke restoran yang saya miliki. Wajah saya sudah ada di proyek ini, jadi artinya saya terlibat sepenuhnya. Jika tidak seperti ini, maka tidak akan berjalan dengan baik," ungkap mantan pemain Arsenal itu.

"Jika Anda ingin sukses dalam bidang apa pun dalam hidup, Anda harus menempatkan diri di barisan depan. Kadang saya mungkin membantu di dapur, meski saya biasanya sibuk dengan email dan telepon. Mengelola bisnis itu memakan waktu," lanjut Lukas Podolski.

2 dari 4 halaman

Jauh Lebih Menguntungkan

Gelandang Arsenal Santi Cazorla (kanan) mengucapkan selamat kepada Lukas Podolski (kiri) saat merayakan gol kedua melawan Olympiakos FC pada pertandingan Liga Champions di Stadion Emirates, London, 3 Oktober 2012. (Foto AFP / Glyn Kirk)

Membuka bisnis kuliner di Jerman selama enam tahun terakhir, dan kini memiliki sekitar 40 restoran di seluruh Jerman, tentu luar biasa bagi Lukas Podolski.

Mengenai prospek keuntungan bisnis kuliner yang dijalaninya, Lukas Podolski membuat pengakuan bahwa hasilnya memang lebih menguntungkan jika dibandingkan kontrak yang ditandatanganinya ketika berada di puncak karier sepak bolanya.

"Baiklah, jika kita melihat angkanya, ya bisa dibilang begitu," ujar Podolski.

3 dari 4 halaman

Belum Berpikir Pensiun

Lukas Podolski - Bomber yang mencetak 31 gol serta 17 assist untuk Arsenal ini meninggalkan Emirates pada 2015. Setelah sempat bertualang dengan berseragam Inter Milan, Galatasaray, Vissel Kobe, dan Antalyaspor. Kini Podolski membela klub Polandia, Gornik Zabrze. (AFP/Jiji Press)

Kontrak Lukas Podolski dengan Gornik Zabrze akan habis pada Juni 2025 dan dia tidak mempertimbangkan untuk gantung sepatu dalam waktu dekat. Ia mengaku sangat suka dengan klub tersebut.

"Saya lahir di Polandia dan pindah ke Jerman saat masih kecil, tetapi saya selalu bermimpi untuk kembali ke kampung halaman. Ketika saya diberikan kesempatan untuk bergabung dengan Gornik Zabrze, saya tidak berpikir dua kali," kisah Podolski.

"Orang-orang menyukai saya, saya tinggal dekat dengan tempat latihan. Senang rasanya bisa berguna bagi klub kampung halaman."

"Berapa umur Gigi Buffon ketika pensiun? 45? Artinya, saya akan pensiun pada usia 46 tahun. Kontrak saya berakhir pada 2025, tetapi akan berlanjut sampai saya merasa sehat. Bisa saja sebelum atau sesudahnya."

"Saya belum pernah mengalami banyak cedera saat ini, jadi saya tidak mempertimbangkan untuk pensiun," lanjut mantan striker Timnas Jerman itu.

4 dari 4 halaman

Menyesal Gabung Inter Milan

Lukas Podolski resmi bergabung dengan Inter Milan pada Senin (6/1/2015), dengan status sebagai pemain pinjaman dari Arsenal hingga musim 2014-2015 berakhir. (AFP/Marco Bertorello)

Lukas Podolski mencetak 31 gol dalam 82 laga bersama Arsenal antara 2012 hingga Januari 2015, ketika ia meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Inter Milan.

Namun, Lukas Podolski hanya menghabiskan enam bulan di Giuseppe Meazza dengan mencetak satu gol dalam 18 pertandingan.

"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan menerima tawaran Inter Milan. Tidak ada yang merugikan klub, tetapi saya mengerti bahwa transfer pinjaman pada bursa transfer Januari bukanlah ide yang bagus," kisah Podolski.

"Seringkali pemain membutuhkan waktu untuk beradaptasi, dengan kota, fans dan gaya bermainnya. Ketika segala sesuatu tidak berjalan baik, pemain pinjamanlah yang pertama kali membayarnya. Ini bukan musim yang beruntung, tetapi saya telah memetik pelajarannya," lanjutnya.

Sumber: Football Italia