Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya punya kapten baru dalam tiga pertandingan terakhir BRI Liga 1 2023/2024. Selama tiga pertandingan itu pula, ban kapten melingkar di lengan kiri gelandang Muhammad Hidayat.
Masing-masing adalah saat pertandingan Persebaya melawan Persita Tangerang, PSM Makassar, dan PSS Sleman.
Kebetulan, kapten utama Reva Adi Utama harus absen karena larangan bertanding akibat kartu merah. Tapi, Persebaya sebenarnya punya wakil kapten saat Reva absen, yakni Dusan Stevanovic atau Bruno Moreira.
Di era kepelatihan Paul Munster, rupanya sudah bukan dua pemain asing itu yang jadi wakil kapten. Hidayat yang notabene pemain yang sempat jarang mendapat kesempatan bermain kini dipercaya memimpin rekan-rekannya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Kuat
Paul Munster merasa punya alasan kuat untuk menunjuk pemain asal Bontang itu sebagai kapten Persebaya.
“Pertama-tama, dia (Hidayat) orang baik. Dia sudah lama berada di Persebaya. Dia tahu sejarahnya. Dia mengenal para penggemarnya,” kata Paul Munster menjawab pertanyaan dari Bola.com.
“Dia sudah lama berada di sini, dia pemain Persebaya. Dan bagi saya, tipe kapten seperti itulah yang saya inginkan,” imbuhnya.
Senior
Apa yang disampaikan Paul Munster adalah fakta. Ya, Hidayat adalah pemain terlama yang membela Persebaya dan masih ada di skuat Bajul Ijo saat ini. Dia bahkan dijuluki sebagai “karyawan tetap” di Persebaya.
Gelandang berusia 27 tahun itu mulai berseragam Persebaya di Liga 2 2017 dan belum pernah berpindah klub. Pada pramusim, dia ikut membawa Bajul Ijo menjuarai Piala Dirgantara 2017.
Hidayat lantas mengantar timnya menjuarai Liga 2 2017 yang jadi tiket promosi Liga 1 2018. Sampai sekarang, Persebaya pun masih berkiprah di Liga 1, itu juga berkat kontribusi Hidayat pada 2017.
Dia melewati banyak momen pergantian pelatih bersama Persebaya. Dia pernah merasakan racikan taktik Iwan Setiawan, Alfredo Vera, Djadjang Nurdjaman, Wolfgang Pikal, Aji Santoso, Josep Gombau, hingga ditangani oleh Paul Munster.
Makanya, loyalitas yang dimilikinya itu membuat manajemen klub terus memberikan perpanjangan kontrak. Dia bahkan mendapat perpanjangan kontrak selama dua tahun di awal musim ini.
Pengalaman Pertama
Menariknya, Hidayat sebenarnya belum pernah menjadi kapten dalam pertandingan resmi Persebaya. Sekalinya ditunjuk memimpin tim, momennya terjadi pada tiga laga beruntun di bawah arahan Paul Munster.
Hidayat sendiri memilih merendah melihat fakta bahwa dirinya mendapat apresiasi atas loyalitasnya untuk Persebaya. Terlepas dari itu, pemain jebolan akademi Borneo FC itu juga mampu menunjukkan jiwa kepemimpinan sebagai kapten.
“Saya menggantikan Reva yang akumulasi. Kalau ditunjuk oleh pelatih, berarti diberi kepercayaan dan saya harus bisa menjawab itu,” ucapnya.
Persebaya rupanya tidak terkalahkan selama Hidayat menjadi kapten. Mereka sempat dua kali seri melawan Persita dan PSM. Terbaru, Bajul Ijo menang 2-1 atas PSS Sleman di pekan ke-27, Minggu (3/3/2024).
Tim asal Kota Pahlawan itu berhasil naik peringkat dengan menduduki posisi kesembilan klasemen sementara dengan mengoleksi 35 poin dari 27 pertandingan.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang