Bola.com, Jakarta Pelatih Paul Munster melakukan eksperimen saat Persebaya Surabaya menang 2-1 atas PSS Sleman, Minggu (3/3/2024). Dia memainkan Kadek Raditya sebagai gelandang bertahan.
Kadek Raditya baru masuk di menit ke-63 menggantikan Ripal Wahyudi. Secara mengejutkan, pemain asal Bali itu mampu tampil luar biasa sebagai gelandang bertahan menghalau upaya serangan lawan.
Hasilnya terlihat jelas, Persebaya tidak kebobolan selama Kadek ada di atas lapangan. Padahal, ini merupakan kali pertama dipasang sebagai gelandang mengingat dia berposisi asli sebagai bek tengah.
Paul Munster menyebut bahwa dia sudah lama memerhatikan Kadek. Dia melihat ada potensi lain yang dimiliki oleh pemain bernomor punggung 23 itu.
"Saya di sini hanya punya dua tujuan. Mengenal para pemain, berbicara dengan para pemain, mencari tahu sejarah mereka. Karena semua pemain ini adalah pemain baru," ungkap Munster.
"Saya belum pernah melatih salah satu pemain ini sebelumnya. Tapi saya tahu sejarah Kadek. Dia bisa bermain sebagai bek tengah, dia bisa bermain di lini tengah yang seimbang. Pemain dengan passing yang bagus," imbuhnya.
Tergeser Bek Asing
Kadek sebenarnya merupakan bek tengah pilihan utama di putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024 lalu. Dia tampil apik dengan berduet bersama Dusan Stevanovic dan hampir tak pernah absen.
Sayangnya, Persebaya mendatangkan bek asing baru, yakni Yan Victor, memasuki putaran kedua lalu. Duet jantung pertahanan pun jadi milik Dusan Stevanovic dan Yan Victor selama putaran kedua.
Kadek sempat tampil beberapa kali sebagai bek tengah. Namun, situasi itu muncul saat Dusan Stevanovic harus absen karena mengalami cedera.
Dapat Kesempatan
Kali ini, dia mendapat kesempatan main tanpa menggantikan dua bek asing. Pemain berusia 24 tahun itu nyatanya tampil cukup apik sebagai gelandang meski bukan merupakan posisi naturalnya.
Persebaya sendiri punya tiga gelandang bertahan yang secara reguler mendapat kesempatan main. Mereka adalah Muhammad Hidayat, Ripal Wahyudi, dan Andre Oktaviansyah. Kini ada opsi Kadek Raditya di posisi itu.
"Saya suka pemain yang bisa bermain di dua posisi dan bukan hanya satu dan dia senang. Jadi ada baiknya saya membuat situasi taktis seperti itu. Saya senang punya pilihan itu," ujar Paul Munster.
Perjalanan Persebaya
Bajul Ijo langsung tampil agresif dan mencetak gol cepat lewat Muhammad Iqbal (1'), ditambah dengan penalti Bruno Moreira (30'). Sedangkan satu gol balasan PSS merupakan hasil kreasi Esteban Vizcarra (47').
Hasil ini membuat Persebaya telah melewati sembilan laga terakhir tak terkalahlan. Namun, mereka baru memetik dua kemenangan dalam jumlah pertandingan itu, tujuh sisanya berakhir seri.
Persebaya berhasil naik peringkat dengan menduduki posisi kesembilan klasemen sementara dengan mengoleksi 35 poin dari 27 pertandingan.
Baca Juga