Perang Urat Syaraf Play-off Peringkat 3 Pegadaian Liga 2: Persiraja Ngotot, Malut United FC Pilih Merendah

oleh Gatot Sumitro diperbarui 05 Mar 2024, 07:45 WIB
Aksi kiper Semen Padang, Fakhrurrazi Quba dalam laga leg pertama semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/2/2024) malam (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Persiraja Banda Aceh dan Malut United FC akan bentrokan pada leg pertama playoff perebutan juara ketiga Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion Langsa Aceh, Selasa (5/3/2024).

Duel ini tak hanya untuk merebut posisi ketiga, namun juga penentuan jatah terakhir promosi ke Liga 1 2024/2025 mendatang. Pasalnya dua tiket lainnya telah dikantongi Semen Padang dan PSBS yang akan bertarung untuk mahkota juara Liga 2 musim ini.

Advertisement

Sebagai tuan rumah, kubu Persiraja telah bertekad memenangkan pertandingan ini. Meskipun pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli menyadari anak asuhnya didera kelelahan sepulang dari lawatan ke Biak melawan PSBS.

"Kami minta maaf dalam dua pertandingan semifinal lalu belum meraih hasil maksimal dan membuat para pendukung mungkin kecewa. Para pemain lelah, tapi mereka sudah lakukan recovery dan siap meraih kemenangan besok," katanya.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Berharga

Press conference Persiraja Banda Aceh menjelang duel perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 2023/2024 kontra Malut United. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Achmad Zulkifli berjanji tim asuhannya tak mengulangi kegagalan menang di leg pertama semifinal atas PSBS.

"Saat itu kami banyak membuang peluang. Tapi besok tak boleh terulang lagi. Kami akan terus menekan dan bikin gol sebanyak mungkin," ucapnya.

Mantan Dirtek Persikabo 1973 ini, menyebut Malut United FC punya sederetan pemain pengalaman.

"Kami tahu Malut United diperkuat pemain senior. Seperti Frets Butuan, Alwi Slamat, dan Wawan Febrianto. Kami harus berjuang keras jika ingin menang," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Malut United Merendah

Pelatih kepala Malut United FC, Imran Nahumarury saat memberikan arahan kepada para pemain. (Bola.com/Dok Malut United FC)

Sebaliknya arsitek Malut United FC, Imran Nahumarury, malah bersikap merendah.

"Ada anggapan Persiraja kelelahan dan Malut United lebih bugar. Tapi sepakbola tak hanya tergantung kondisi fisik. Kami harus mewaspadai kebangkitan mental tuan rumah," tuturnya.

Bahkan Imran Nahumarury menyebut Laskar Rencong adalah klub dengan prestasi dan sejarah panjang di sepakbola Indonesia.

"Semua tahu Persiraja adalah klub kuat dengan prestasi bagus. Sementara kami, Malut United, hanya pendatang baru di kompetisi Indonesia. Jadi pertandingan besok tetap tak mudah bagi kami," ungkapnya.

Berita Terkait