Bola.com, Solo - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyodorkan sebuah bukti kesalahan wasit yang membuat timnya kalah dari Persis Solo pada pertandingan pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024) malam itu, PSM Makassar harus mengakui keunggulan tuan rumah Persis Solo setelah ditekuk dengan skor tipis 0-1.
Bernardo Tavares menyoroti kinerja wasit Sance Lawita yang bertugas pada laga ini. Menurutnya, wasit terlalu membiarkan pemain lawan menghabiskan waktu. Waktu tambahan pada akhir babak pertama juga dinilai terlalu singkat.
“Kepemimpinan wasit seperti mengizinkan lawan menghentikan laga berkali-kali. Wasit hanya memberikan dua menit tambahan waktu pada babak pertama,” kata Tavares dalam sesi konferensi pers seusai laga, Senin (4/3/2024).
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sodorkan Bukti
Salah satu momen menarik dari sesi konferensi pers PSM Makassar ialah sebuah potongan video yang ditayangkan oleh Tavares di meja. Momen ini menggambarkan detik-detik pelanggaran yang seharusnya membuahkan penalti untuk skuad Juku Eja.
Menurut pelatih asal Portugal itu, kekalahan timnya pada laga ini tak hanya disebabkan karena kesalahan-kesalahan para pemain, tetapi juga kepemimpinan wasit. Andai saja pelanggaran ini berbuah penalti, hasil pertandingan akan berbeda.
“Kami seharusnya mendapatkan penalti. Momen ini tentu saja bisa membuat perbedaan. Jika kami bisa mencetak gol dari pelanggaran ini, tentu saja kondisinya bakal berbeda,” ujar Bernardo Tavares.
“Tidak penalti, baiklah. Kami tidak hanya kalah karena wasit, tetapi juga karena kami melakukan satu kesalahan fatal pada laga ini. Saya tidak akan menghakimi pemain karena kesalahan ini. Kami kalah bersama-sama dan menang bersama-sama,” imbuhnya
Kesalahan Fatal
Juru taktik asal Portugal itu memang cukup kecewa dengan hasil ini. Pasalnya, satu-satunya gol yang dicetak Persis lahir berkat kesalahan anak asuhnya. Hal inilah yang membuat kondisi ruang ganti Juku Eja diselimuti kesedihan.
“Gol yang dicetak Persis Solo murni kesalahan dari kami. Sepanjang pertandingan, Persis hanya punya satu kesempatan dan mereka memaksimalkan itu menjadi gol akibat kesalahan kami,” ujarnya.
“Apakah mereka layak memenangkan pertandingan? Iya. Apakah kami layak memenangkan laga? Saya rasa tidak. Kami merasa kecewa dan sedih, sebab pada momen ini kami ingin meraih poin. Kami ingin menang di sini,” lanjutnya.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang