Bola.com, Jakarta - Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, kabarnya sedang diselidiki oleh pihak berwenang karena diduga mencoba untuk mengganggu hasil balapan Formula 1 (F1).
Mohammed Ben Sulayem sedang diselidiki atas dugaan campur tangan dalam balapan F1. Investigasi terkait penalti 10 detik yang dilakukan Alonso di GP Saudi. Laporan mengklaim Mohammed ben Sulayem bertindak untuk membatalkan penalti.
Menurut BBC via The Guardian, laporan petugas kepatuhan badan pengelola olahraga motor, Paolo Basarri, kepada komite etik mengklaim Ben Sulayem bertindak untuk membatalkan penalti 10 detik yang diberikan kepada Fernando Alonso dari Aston Martin di Grand Prix Arab Saudi 2023.
Laporan BBC mengklaim bahwa seorang pengungkap fakta, menuduh Ben Sulayem memanggil wakil presiden FIA untuk olahraga Timur Tengah, Sheikh Abdullah bin Isa al-Khalifa, yang berada di Arab Saudi untuk balapan dalam kapasitas resmi.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Permintaan Sulayem
Ben Sulayem diduga telah menjelaskan kepada Syekh Abdullah bin Isa bahwa menurutnya hukuman Alonso harus dicabut. Ben Sulayem dan FIA belum menanggapi permintaan komentar dari BBC.
Penghapusan penalti 10 detik yang dilakukan Alonso, yang dikenakan atas pekerjaan yang dilakukan pada mobilnya saat ia menjalani sanksi lima detik sebelumnya.
Mengembalikannya ke podium di belakang duo pemenang balapan Red Bull Sergio Pérez dan Max Verstappen di urutan kedua, setelah pengurangan itu telah menjatuhkannya ke posisi keempat.
Dirasa Normal
Pada saat itu tidak ada indikasi ada sesuatu yang tidak beres dengan keputusan tersebut setelah direktur olahraga Aston Martin, Andy Stevenson, menyerahkan kasus tim tersebut dalam hak peninjauan kembali.
Pembalap Mercedes George Russell akan naik ke posisi ketiga jika penalti 10 detik Alonso tetap berlaku.
Sumber: The Guardian