Bola.com, Solo - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tak pernah merasa lelah untuk mengkritisi kinerja wasit, termasuk pada laga melawan Persis Solo pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024.
Seusai pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024) itu, Bernardo Tavares mengeluhkan keputusan wasit yang tak memberikan PSM Makassar penalti pada laga ini.
Pernyataan itu mengacu pada momen pelanggaran yang dialami striker asing Adilson Silva di kotak penalti Laskar Sambernyawa. Namun, wasit Sance Lawita tetap bergeming dan tak menganggap itu sebagai pelanggaran.
Tavares pun menyodorkan bukti seusai laga. Saat memasuki ruang konferensi pers, pelatih asal Portugal itu tampak menenteng sebuah laptop yang diletakkan di bibir meja yang mengarah kepada awak media.
Laptop itu menayangkan sebuah potongan video yang menampilkan detik-detik terjatuhnya Adilson Silva yang dianggap sebagai pelanggaran dan semestinya membuahkan penalti bagi PSM Makassar.
Harusnya Dapat 20 Penalti
Dalam sesi konferensi pers, pelatih berusia 43 tahun itu pun menanggapi pertanyaan Bola.com ihwal kegentingan video assistant referee atau VAR yang sudah seharusnya mulai diterapkan di BRI Liga 1 2023/2024.
Tavares mengatakan, kalau saja sejak awal musim VAR sudah mulai digunakan, bukan tidak mungkin PSM sudah mendapatkan total 20 penalti hingga pertandingan ini.
“Sayang sekali, ini tidak hanya berlaku untuk sekarang ini saja kami tidak diberikan penalti dengan kejadian-kejadian yang gamblang seperti ini,” kata pelatih kelahiran 2 Mei 1980 tersebut.
“Jika kalian mengecek dan menganalisis pertandingan kami, dari pekan pertama sampai pekan ke-27, seharusnya sudah ada 20 penalti yang kami dapatkan di musim ini,” tambahnya.
Rencana Penerapan VAR
Pada mulanya, PSSI dan PT LIB telah menargetkan penggunaan VAR bisa dilakukan pada Februari 2024. Namun, sampai saat ini, tanda-tanda tersebut masih belum terlihat kepastiannya.
Belakangan ini, rencana itu dikabarkan meleset. Penerapan teknologi bantuan wasit ini rencananya akan berlangsung pada fase championship series yang diikuti empat tim dengan peringkat teratas klasemen akhir.
Tren Tak Terkalahkan
Kekalahan yang dialami PSM Makassar pada pertandingan ini sekaligus mengakhiri catatan positif yang telah diukir Muhammad Arfan dan kawan-kawan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sebab, sebelumnya Pasukan Ramang sudah berhasil melewati delapan pertandingan tanpa tersentuh kekalahan. Namun, akhirnya periode catatan positif ini harus terhenti di kandang Persis Solo.
Tak hanya itu, catatan merah PSM juga masih berlanjut. Kegagalan mereka mencetak gol pada laga ini turut melanjutkan rekor serupa yang sudah menjangkiti mereka pada dua laga sebelumnya.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1