Bola.com, Jakarta - Arsenal sempat sangat akrab dengan skor 1-0, tetapi sekarang telah berubah total. Jika sebelumnya Mikel Arteta pernah menerapkan gaya permainan rendah risiko dan minim mencetak gol seperti eks manager Arsenal, George Graham, sekarang The Gunners lebih tajam banyak menngems lebih dari 5 gol dalam satu laga.
Arsenal, di bawah asuhan pelatih asal Spanyol tersebut, menjelma menjadi tim yang haus gol. Biasanya tim-tim yang berjuang merebut gelar cenderung agak kesulitan dalam mencetak gol. Namun, Arsenal musim ini telah menjadi lebih buas dan bernafsu.
The Gunners menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencetak lima gol atau lebih dalam tiga pertandingan tandang beruntun. Mereka juga menorehkan gol terbanyak di Liga Inggris musim ini.
Klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu memulai permainan dengan spektakuler saat bertandang ke markas Sheffield United, Selasa (5/3/2024) dini hari WIB.
Mereka mampu unggul tiga gol hanya dalam 15 menit dan menutup babak pertama dengan keunggulan lima gol tanpa balas. Penonton berspekulasi Arsenal bisa saja memecahkan rekor kemenangan terbesar Liga Inggris, yakni 9-0, tetapi itu tidak terjadi.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selisih Gol Superior
Meskipun begitu, satu-satunya tim peraih gelar invincible di Liga Inggris ini kian tidak terbendung. Arsenal telah menorehkan 31 gol dalam tujuh kemenangan pada pertandingan liga. Jika selisih gol adalah faktor penentu dalam persaingan juara, Arsenal sangat diuntungkan.
Bahkan, Arsenal mampu meraih semua catatan tersebut tanpa striker murni. Kemenangan 6-0 tersebut adalah berkat etos dan keyakinan Arteta bahwa gol bisa datang dari mana saja.
Kai Havertz kini mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun di Liga Inggris. Selain itu, Martin Odegaard, Gabriel Martinelli, Declan Rice, dan Ben White juga turut menyumbang gol.
Sementara itu, Sheffield United kembali menambah catatan kekalahan telak dalam sejarah klub setelah terakhir kalah 0-8 kontra Newcastle di Liga Inggris, pada September 2023. Tribune stadion bahkan sudah mulai kosong ditinggal pulang para penggemar jauh sebelum paruh pertama berakhir.
Tampil Menghibur
Arteta seolah berbelas kasihan terhadap The Blades, julukan Sheffield, saat menggantikan Saka pada jeda turun minum. Pergantian tersebut mengurangi sedikit keganasan The Gunners, meskipun Ben White mampu menggenapkan skor menjadi 6-0 sekaligus mencetak gol ke-10.000 dalam sejarah Arsenal.
Meskipun mereka menghadapi lawan yang lebih lemah daripada rival-rival lain, Arsenal terbukti jauh lebih ganas. Sebut saja Liverpool yang butuh 99 menit untuk unggul melawan Nottingham Forest, serta Manchester City yang perlu 80 menit untuk unggul dalam derbi Manchester.
Sementara itu, Arsenal mampu memastikan kemenangan hanya dalam seperempat jam pertama. Kemenangan telak dalam beberapa laga terakhir dapat membantu Arsenal lebih percaya diri bersaing merebut gelar.
Produktivitas tim asal London tersebut menunjukkan mereka tidak hanya fokus meraih gelar, tetapi juga tampil menghibur. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber: Indepedent