Bola.com, Jakarta - Manajemen tim Persiraja Banda Aceh akan mengambil langkah tegas menyusul keputusan kontroversial wasit Cahya Sugandi yang memimpin pertandingan Play-off Promosi Liga 1, antara Persiraja vs Malut United di Stadion Langsa pada Selasa (5/3/2024).
Persiraja akan melaporkan wasit tersebut kepada Komite Wasit PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola. Laga perebutan juara ketiga sekaligus tiket terakhir promosi ke Liga 1 2024/2025 itu dipimpin wasit Cahya Sugandi, Asisten Wasit 1, Wisda Firmada dan Asisten Wasit 2, Hendra Cipta Nasution. Wasit cadangan, Axel Febrian. Serta penilai wasit, Alil Rinenggo.
"Kami melaporkan wasit tersebut, karena sangat kecewa dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam pertandingan Persiraja melawan Malut United. Kami merasa bahwa ini adalah langkah yang harus kami ambil untuk menjaga integritas kompetisi dan marwah Aceh dalam tim Persiraja," kata Nazaruddin Dek Gam, Presiden Klub Persiraja.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keputusan Kontroversial
Persiraja dipaksa bermain imbang 0-0 menghadapi Malut United FC. Wasit Cahya Sugandi yang memimpin laga membuat sejumlah keputusan kontroversial.
Puncaknya pada menit ke 92, saat bek tengah Malut United, Jeong Homin menjatuhkan Al Muzanni dalam kotak penalti. Kaki bek Malut United tersebut jelas menghadang laju Al Muzanni.
Selidiki
Namun, wasit Cahya Sugandi yang memimpin laga tetap pada keputusannya tidak memberikan penalti kepada Persiraja. Kejadian yang sama, beberapa kali juga terjadi sepanjang 90 menit pertandingan.
"Kita juga akan melibatkan Satgas Anti Mafia Bola dan kepolisian RI sebagai mitra kerja Komisi III DPR RI, untuk menyelidiki apakah ada indikasi pengaruh atau intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pertandingan tersebut," tutur Dek Gam yang juga anggota Komisi III DPR RI itu.
Siapkan Berkas Laporan
Langkah Persiraja ini mendapat dukungan luas dari para penggemar dan pihak-pihak terkait dalam dunia sepak bola Aceh dan Indonesia. Mereka berharap agar tindakan ini dapat menghasilkan perubahan positif dalam penegakan aturan dan keadilan dalam kompetisi sepak bola Tanah Air.
Sekretaris Umum, Rahmat Djailani, dalam rilis resmi yang dikeluarkan pihak Persiraja mengungkapkan saat ini semua berkas sedang disiapkan untuk laporan.
"Sesuai arahan Presiden klub, saat ini semua berkas untuk laporan ke Komite Wasit PSSI, dan Satgas Anti Mafia Bola sedang kita rampungkan. Dan akan segera kita laporkan," jelas Rahmat Djailani.