Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mengambil langkah yang besar saat menduetkan dua penyerang muda, Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka, saat menumbangkan PSM Makassar pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024.
Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka memang diturunkan sejak menit pertama untuk menjadi juru gedor Persis Solo dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024) itu.
Menurut Milomir Seslija, langkah ini diambil karena mempertimbangkan strategi lawan yang memasang skema tiga bek tengah sejajar. Dengan pertahanan semacam ini, Juku Eja memang tampil solid karena sempat melewati delapan laga tanpa kekalahan.
“Itu semua tergantung situasi. Pada laga melawan PSM, kami memainkan tiga penyerang. Ini tergantung siapa yang akan kami hadapi dalam pertandingan,” kata Milomir Seslija.
“Jika melihat lawan menggunakan tiga stopper, saya tidak ingin bermain mengikuti cara mereka. Karena, mereka sudah empat bulan tidak mengalami kekalahan. Dan saya harus masuk ke dalam pikiran pelatih lawan,” tambahnya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesempatan untuk Kaka
Pelatih asal Bosnia-Herzegovina ini memang siap memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pemain muda. Pada laga terakhir saja, ada tiga pemain kategori U-23 yang turun sejak menit pertama.
Selain duet Sananta-Kaka, Milo juga memasang Althaf Indie Alrizky. Jika sebelumnya bermain sebagai winger kiri, Althaf kini digeser ke pos bek kiri. Pada babak kedua, giliran Muhammad Faqih yang turun ke lapangan.
Menurut Milo, para pemain mudanya bakal tetap mendapat kesempatan bermain, termasuk bagi Arkhan Kaka yang baru berusia 16 tahun. Pasalnya, jam terbang inilah yang akan membantu perkembangan para pemain muda tersebut.
“Pada laga kemarin, kami punya tiga pemain di bawah usia 23 tahun. Saat Faqih masih menjadi empat. Itu artinya tidak masalah siapa yang akan bermain. Semua adalah bagian dari tim,” ujarnya.
“Usia hanyalah angka. Kalian bisa melihat saya selalu memberi Kaka kesempatan. Dia akan menemukan momennya. Karena pemain muda butuh perkembangan agar siap untuk bertanding,” lanjutnya.
Potensi Arkhan Kaka
Sayangnya, Arkhan Kaka tak bisa mendapatkan menit bermain yang panjang pada pertandingan terakhir. Sebab, pemain asal Blitar ini harus ditarik keluar pada menit ke-26 dan digantikan Gianluca Pandeynuwu.
Langkah ini memang harus diambil karena Muhammad Riyandi diganjar kartu merah oleh wasit. Arkhan Kaka pun harus berkorban untuk mengakhiri penampilannya pada pertengahan babak pertama.
Semusim ini, penyerang andalan Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023 itu sudah mengukir delapan pertandingan. Tiga momen di antaranya tercatat sebagai starter alias main sejak sepak mula.