Bola.com, Balikpapan - Ketimpangan posisi klasemen biasanya akan membuat sebuah pertandingan bisa diprediksi. Tim yang ada di posisi atas cenderung lebih diunggulkan dari tim yang posisinya jauh di bawah. Namun, tampaknya hal itu tak berlaku saat Borneo FC menjamu Persebaya Surabaya.
Kedua tim dijadwalkan bersua dalam pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (7/3/2024) malam.
Jika menengok klasemen, Borneo FC merupakan tim yang mampu menjaga konsistensi dengan tetap berada di puncak. Mereka sudah berada posisi teratas sudah sejak pekan ke-14 atau berarti selama 14 pekan terakhir.
Borneo FC kini telah mengoleksi 63 poin dalam 27 pertandingan. Raihan itu unggul jauh, tepatnya selisih 15 poin, atas tim peringkat kedua sementara yang dihuni oleh Persib Bandung dengan mengemas 48 angka.
Bandingkan saja dengan Persebaya Surabaya yang ada di posisi ke-10 dan baru mengemas 35 angka. Bajul Ijo memang tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir, tapi hanya meraih dua kemenangan dan tujuh sisanya seri.
Menariknya, Persebaya adalah tim terakhir yang mengalahkan Borneo di Liga 1 musim ini. Momen itu terjadi saat Bajul Ijo menang 2-1 atas Pesut Etam pada 3 September 2023 lalu.
Persebaya saat itu berada di bawah arahan pelatih interim Uston Nawawi yang kini masih jadi asisten pelatih. Selain itu, satu gol yang dicetak oleh Borneo juga merupakan hasil bunuh diri Yohanes Kandaimu.
Bola.com mengulas dua perubahan yang wajib dilakukan Persebaya Surabaya jika tak ingin babak belur di markas Borneo FC. Simak ulasannya berikut ini:
Koordinasi Pertahanan
Persebaya Surabaya bisa menurunkan empat pemain belakang terbaik andalan yang sudah jadi tumpuan lini pertahanan. Mereka adalah Catur Pamungkas, Dusan Stevanovic, Yan Victor, dan Reva Adi Utama.
Empat nama itu adalah pilar utama pertahanan Persebaya. Mereka harus memiliki komunikasi yang baik untuk menjaga lini belakang. Para bek itu sebenarnya sudah berpengalaman, tapi masih kerap kecolongan.
Koordinasi juga harus dilakukan dengan kiper Andhika Ramadhani yang tampil impresif musim ini. Andhika itu sudah tampil dalam 15 pertandingan dengan hanya kebobolan 12 gol dan membukukan lima clean sheet.
Aliran Bola ke Depan
Persebaya Surabaya hanya mengandalkan gelandang lokal setelah Song Ui-young cedera sampai akhir musim. Trio gelandang itu adalah Muhammad Hidayat, Andre Oktaviansyah, dan Muhammad Iqbal.
Dua nama terakhir sebenarnya tergolong pemain muda yang masih butuh pengalaman. Tapi, mereka tetap mampu menyuguhkan permainan yang menarik dan berpotensi menyulitkan tim tuan rumah dalam perebutan bola.
Para pemain tengah harus lebih kuat mempertahankan bola dan mengirim umpan ke lini depan. Hal ini terkadang masih jadi kendala yang belum terselesaikan dalam upaya menguasai permainan.
Padahal barisan penyerang Persebaya sudah cukup mumpuni berisikan trisula pemain asing. Mereka adalah Bruno Moreira, Paulo Henrique, dan Robson Duarte. Pergerakan ketiganya tentu sangat diandalkan Persebaya.
Bruno dan Robson adalah dua winger lincah yang mampu mengolah bola. Sedangkan Paulo Henrique sudah menemukan kepercayaan diri setelah mencetak tiga gol.