Bola.com, Madrid - Real Madrid harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2023/2024 di Santiago Bernabeu, Kamis (7/3/2024).
Real Madrid unggul lebih dulu lewat aksi Vinicius Junior menit ke-65, sebelum disamakan oleh Willi Orban tiga menit berselang.
Hasil ini sudah cukup membawa Los Blancos lolos ke babak berikutnya, atau perempat final. Sebab pasukan Carlo Ancelotti sudah mengamankan kemenangan 1-0 pada leg pertama, yang artinya mereka menang agregat 2-1 atas Leipzig.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti kecewa berat melihat bentuk permainan timnya. Ia merasa layak dikritik habis oleh para penggemar El Real.
“Itu sulit dan kami bermain buruk. Sekarang kami senang bisa mencapai perempat final. Kami berada dalam posisi yang lebih baik dari sebelumnya karena kami unggul tujuh poin di liga dan perempat final Liga Champions,” ucapnya di situs resmi Real Madrid.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelajaran Berharga
Ancelotti menambahkan bahwa buruknya permainan melawan RB Leipzig, membuat tren kemenangan Real Madrid di ajang Liga Champions musim ini terhenti. Tujuh kemenangan beruntun sebelumnya dihentikan Leipzig.
“Kami harus kritis karena kejadian serupa terulang kembali. Ketika kami mempunyai petunjuk kecil, kami tidak tahu bagaimana menanganinya secara mental. Kami tidak menekan dan kurang intensitas,” lanjut pelatih asal Italia.
“Mungkin saya membuat kesalahan dalam susunan pemain, tapi saya ingin memberikan lebih banyak intensitas dan energi, dan kami tidak melakukan itu. Di situlah kami harus meningkatkan dan mengevaluasi apa yang tidak kami lakukan dengan baik.”
Akui Kesalahan
Ancelotti juga mengakui kesalahannya dalam meracik taktik. Ia punya ide memasukkan para gelandang dengan energi untuk melakukan tekanan tinggi, menjaga tempo tinggi dan mencegah serangan balik.
Namun performanya lemah, dengan blok rendah dan kami tidak mampu memberikan tekanan. “Kami harus menerima kritik pada saat yang pantas dan kritik hari ini memang pantas. Meskipun kami senang bisa mencapai perempat final, kami harus kritis dan harus bermain lebih baik. Saya tidak akan memainkan sebelas pemain yang sama.”
Faktor Kelelahan?
Kelelahan bisa saja menjadi faktor Real Madrid tak mampu mengatasi perlawanan RB Leipzig. Selain menang 1-0 atas Sevilla di La Liga dalam tiga laga terakhir, Los Blancos meraih hasil imbang melawan Rayo Vallecano dan Valencis
“Kami kehilangan kesegaran, kontrol kami berkurang, permainan kami kurang terarah, dan kami malas dalam penguasaan bola. Kita harus segera menebusnya. Kami memiliki dua pertandingan sebelum jeda,” terang Ancelotti.
Di sana kami akan punya waktu untuk bersantai secara mental karena tim sudah lelah dalam hal ini. Setelah istirahat kami akan kembali dengan lebih baik. Kami mungkin sudah bisa diperkuat Courtois dan Militão di perempat final dan itu adalah kabar baik,” tegas Ancelotti.
Sumber: Real Madrid