Bola.com, Jakarta - Laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/2024 menghadirkan duel yang sangat sengit antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (9/3/2024) sore WIB. Menariknya, ini menjadi momen adu strategi dua pelatih asal Eropa, Bojan Hodak dan Thomas Doll.
Bojan Hodak, pelatih berpaspor Kroasia, akan memimpin Persib Bandung yang saat ini tengah berada di posisi kedua dalam klasemen BRI Liga 1.
Bojan Hodak akan beradu strategi dengan Thomas Doll, pelatih asal Jerman yang pernah menangani Borussia Dortmund, tetapi belum bisa membawa Macan Kemayoran konsisten pada musim ini.
Bahkan dalam lima pertandingan terakhir Persija, ada tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan secara beruntun.
Setelah menang 1-0 atas PSS Sleman, Persija kalah 1-3 dari Borneo FC, 0-1 dari Madura United, dan 2-3 dari Arema FC. Namun, Persija baru saja bangkit dan menang 4-1 atas Dewa United dalam laga terakhirnya.
Sementara Persib Bandung tidak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya. Setelah tiga kali bermain imbang secara beruntun, masing-masing 0-0 dengan Bali United, 2-2 dengan Persis Solo, dan 1-1 dengan Barito Putera, Persib menang 3-0 atas PSIS Semarang dan 4-0 atas RANS Nusantara FC.
Dengan hasil imbang 1-1 yang dicatatkan Persija Jakarta dan Persib Bandung saat bertemu pada putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024 pada 2 September 2023, tentu duel antara Bojan Hodak dan Thomas Doll kali ini akan sangat seru untuk mendapatkan siapa arsitek tim yang lebih baik.
Bojan Hodak Punya 2 Skema Andalan
Bojan Hodak memiliki sedikitnya dua variasi skema permainan untuk Persib Bandung pada musim ini. Pelatih asal Kroasia itu menerapkan formasi 4-3-3 yang bisa bertransformasi menjadi 4-2-3-1.
Sebagai perbandingan, Bojan Hodak menggunakan skema 4-2-3-1 ketika menghadapi Persija pada putaran pertama. Namun, saat menang 4-0 atas RANS Nusantara FC pada laga terakhirnya, Maung Bandung bermain dengan skema 4-3-3.
Bojan Hodak terkadang menjadikan David da Silva atau Ciro Alves sebagai ujung tombak, yang artinya salah satunya akan menjadi gelandang serang atau winger. Kondisi itu membuat keduanya tak hanya mencetak gol, tetapi juga sering membuat assist.
Tentu menarik bagaimana Bojan Hodak akan menerapkan taktik dan strategi ketika menghadapi Persija Jakarta pada duel kali ini.
Thomas Doll dan Skema 3 Stoper
Lain Bojan Hodak, lain pula Thomas Doll. Pelatih asal Jerman yang menangani Persija Jakarta itu punya skema utama dengan menerapkan tiga stoper di pusat pertahanan. Perbedaan skema yang kerap dimainkan oleh Thomas Doll ada di lini tengah dan lini serang.
Seperti perbandingan Persib saat menghadapi Persija di putaran pertama dan pertandingan terakhir melawan RANS Nusantara FC, mari bandingkan skema yang digunakan Thomas Doll ketika menghadapi Persib pada putaran pertama dan ketika menang 4-1 atas Dewa United lada laga terakhirnya.
Ketika menghadapi Persib pada putaran pertama BRI Liga 1 musim ini, Thomas Doll menerapkan skema 3-5-2. Tiga stoper yang dimainkan saat itu adalah Muhammad Ferarri, Ondrej Kudela, dan Rizky Ridho.
Firza Andika dan Riko Simanjuntak menjadi winger di dua posisi yang naik dan turun dengan dinamis. Sementara di tengah ada Rayhan Hannan, Maciej Gajos, dan Syahrian Abimanyu. Kemudian di lini serang ada Marko Simic yang berduet dengan Ryo Matsumura.
Sementara pada laga kontra Dewa United, Firza Andika, Hanif Sjahbandi, dan Rizky Ridho menjadi trio di pusat pertahanan. Kemudian di lini tengah ada empat pemain, Oliver Bias dan Rio Fahmi di sisi sayap, sementara jangkar di tengah ada Resky Fandi dan Syahrian Abimanyu.
Untuk lini serang, Ryo Matsumura dan Rayhan Hannan berada di posisi winger, sementara Marko Simic menjadi ujung tombak sendirian.
Sayangnya, Persija masih kerap tidak konsisten dengan skema yang diterapkan oleh Thomas Doll. Lalu bagaiman dengan duel melawan Persib Bandung kali ini?