Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, menyoroti rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, yang akan menjadi tuan rumah ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam.
Timnas Indonesia bakal meladeni perlawanan Vietnam dalam lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F di SUGBK pada 21 Maret 2024.
Rumput SUGBK sempat rusak parak ketika timnas U-20 beruji coba dengan Timnas Thailand U-20 pada 26 Januari 2024. Beberapa titik mengalami kebotakan dan berwarna cokelat akibat bercampur dengan tanah.
"Kalau kita sudah siap sebagai penyelenggara internasional, satu di antara yang harus disiapkan adalah, venue pun harus siap," ujar Dede Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima Bola.com, Jumat (8/3/2024).
-
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Dede Yusuf
"Masih ada waktu untuk melakukan perbaikan kalau rumput SUGBK belum bagus," imbuh politikus berusia 57 tahun yang berasal dari Partai Demokrat tersebut.
"Diharapkan negara segera melakukan perbaikan rumput SUGBK jika kondisinya tidak baik. Harus mengikuti standar pertandingan internasional atau standar FIFA."
"Masalah bagus atau tidak ada perbedaan stadion masing-masing negara, berbeda. Yang penting rumput lapangan harus standar FIFA," tutur Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 ini.
Permintaan Erick Thohir
Pada akhir Januari 2024, Erick Thohir selaku Ketua PSSI meminta Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) untuk membenahi rumput SUGBK sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Apalagi pada Maret 2024 ada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jadi, memang perawatan rumput itu tidak mudah," imbuh Erick Thohir ketika itu.
"Kalau kita lihat, kondisi kemarin sedang musim hujan, mungkin ada situasi sewa-menyewa tapi terlihat rumput SUGBK tidak berkembang. Jadi, saya titip saja ke manajemen GBK untuk menjaga rumput SUGBK. Sayang ini aset nasional," ucapnya.