Bola.com, Jakarta - Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, menitipkan pesan penting untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, setelah dua pemainnya, Ramadhan Sananta dan Muhammad Riyandi, dipanggil Timnas Indonesia.
Dua amunisi andalan Persis Solo ini masuk dalam daftar 28 pemain yang dipilih Shin Tae-yong jelang dua laga krusial Timnas Indonesia melawan Vietnam. Menurut jadwal, partai ini akan berlangsung pada 21 dan 26 Maret 2024.
Chairul Basalamah menegaskan, Laskar Sambernyawa tetap memberikan dukungan penuh untuk dua pemainnya itu yang masuk daftar panggilan Timnas Indonesia jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Suratnya sudah masuk dua hari yang lalu. Kami tinggal berdiskusi saja dengan Coach Milo. Namun, intinya kami akan melepas dua pemain ini karena masuk agenda FIFA Matchday,” kata Chairul Basalamah.
“Jadi, sesuai aturan kami akan mengikutinya. Kami akan memberikan dukungan penuh keduanya. Kami juga berharap, mereka bisa bermanfaat penuh bagi Timnas Indonesia,” tambahnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minim Menit Bermain
Lelaki yang akrab disapa Abud itu mengungkapkan kegelisahannya soal kesempatan bermain yang bakal diperoleh Sananta dan Riyandi. Hal itu merujuk kepada nasib keduanya di ajang Piala Asia 2023.
Mereka sama-sama mendapat izin untuk memperkuat skuad garuda. Namun, keduanya sama-sama tak mendapatkan kesempatan bermain. Baik saat uji coba maupun terjun di Piala Asia 2023, keduanya diparkir Shin Tae-yong.
Riyandi memang harus menerima kenyataan karena kalah bersaing dengan Ernando Ari yang menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang. Sementara itu, Sananta sama sekali tak masuk daftar pemain karena mengalami cedera.
“Menurut pendapat saya secara pribadi, melihat pengalaman kemarin, saya tidak ingin mengintervensi staf pelatih. Namun, saya melihat Riyandi sudah diberangkatkan tetapi pada laga uji coba pun tidak dimainkan,” ujar Abud.
Punya Dampak Serius
Menurut Abud, absennya dua pemain ini selama bergabung bersama tim Merah Putih memang meninggalkan efek tersendiri. Karena tak merasakan menit bermain secara kompetitif, keduanya kesulitan saat sudah kembali ke klubnya masing-masing.
Riyandi, misalnya, harus berjuang mencapai performa terbaiknya sebelum bisa mendapatkan menit bermain bersama Persis. Sedangkan Sananta harus menjalani proses pemulihan cedera selama beberapa pekan, sebelum akhirnya bisa dipasang kembali sebagai starter.
Terlepas dari kesempatan bermain yang nantinya diperoleh dua amunisi Laskar Sambernyawa ini, Abud menaruh harapan yang cukup besar. Semoga saja, keduanya bisa memberikan kontribusi bersama skuad Garuda.
“Akibatnya, ketika kembali pulang ke Persis Solo, dia harus berusaha kembali mengikuti ritme di sini. Kami akhirnya jadi punya pekerjaan rumah karena kami berharap dia bisa maksimal. Saya tahu Riyandi adalah pemain yang selalu memberikan 100%,” katanya.
Jadi, kami berharap bahwa Riyandi dan Sananta bisa mendapatkan kesempatan bermain. Selain itu, kami juga berharap keduanya bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia,” imbuhnya.