Bola.com, Bangkalan - Kiper Madura United, Lucas Frigeri menjadi sorotan belakangan ini. Pria asal Brasil itu dianggap tak terlalu cakap mengawal pertahanan klub berjulukan Laskar Sape Kerrap tersebut.
Statistik mencatat, dia telah kebobolan 14 kali hanya dalam delapan pertandingan. Ia pun baru mencatatkan sebiji cleansheet. Jumlah yang sangat sedikit bagi seorang penjaga gawang asing.
Di pertandingan terakhir kontra Persita Tangerang (6/3/2024), Frigeri bahkan mendapat cemooh fans usai kebobolan dua gol di babak pertama. Tetapi selepas jeda, ia membuat beberapa save krusial.
Manajer Madura United, Umar Wachdin menganggap penilaian pemain tak bisa dilihat dari satu pertandingan saja. Menurutnya, hal tersebut tak cukup fair menilai seorang pemain.
"Kalau per individu ya pasti ada best day, ada off day. Kita tahu, tidak semua pemain selalu ada di top performanya. Artinya, di moment tertentu dia kurang," bukanya.
Kiper Bagian Dalam Permainan
Madura United sejatinya menorehkan cukup banyak hasil positif sejak kehadiran Frigeri.
Catatan empat menang, dua imbang dan dua kalah, jelas bukan hasil buruk.Eks penggawa Londrina-PR ini mampu mengangkat tim dari papan tengah kembali jadi penantang serius babak championship series.
"Indikator puas tidak puas ini juga absurd kan. Yang pasti adalah kiper ini merupakan bagaian tim yang membantu memetik hasil maksimal," imbuhnya.
Ragu-Ragu Pertahankan?
Walau begitu, pria asal Pamekasan tersebut mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari Frigeri. Madura United tak bisa selalu adu gol dengan lawan-lawannya.
Penyerangan yang bagus bisa membantu tim menang. Tetapi jika ingin meraih trofi, lini pertahanan tangguh adalah kuncinya.
"Kalau sesuai ekspektasi kami mungkin belum. Tetapi masih ada beberapa pertandingan lagi. Kami harapkan, mungkin nanti akan lebih baik," tutupnya.