Bola.com, Doha - Pembalap asal Italia, Fabio Di Giannantonio, mendapat hasil buruk dalam balapan debutnya bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Itu terjadi pada sprint race MotoGP Qatar 2024, Sabtu (9/3/2024) tengah malam WIB.
Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Lusail, Doha itu, Fabio Di Giannantonio mengalami highside crash yang cukup keras di tikungan 11. Bahkan, Giannantonio bisa saja meregang nyawa karena insiden tersebut melemparnya ke tengah aspal, bukan ke area run off.
Beberapa pembalap sudah menjadi korban pada situasi tersebut. Misalnya yang dialami Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 2011 dan membuat sang pembalap kehilangan nyawanya.
Kondisi itu bisa membuat Fabio Di Giannantonio bisa ditabrak pembalap lain. Ketika Di Giannantonio terjatuh, banyak pembalap lain yang ada di belakangnya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beruntung
Nasib beruntung masih dialami oleh Fabio Di Giannantonio. Para pembalap lain bisa menghindarinya meski sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Kendati ia mengakui hampir buang air besar di celana saat kejadian itu.
"Sayamerasakan harmoni dengan motor dan aku menemukan ritme bagus sejak latihan. Kami melakukan beberapa penyesuaian untuk balapan, aku menikmati balapan dengan lainnya, sampai tiba-tiba aku terlempar ke aspal," jelasnya.
Fabio Di Giannantonio kemudian menjelaskan, crash tersebut sangat aneh karena terjadi tanpa ada pertanda apapun sebelumnya. Ia juga melaju dengan sangat nyaman, namun tiba-tiba terlempar dari motornya entah darimana datangnya.
"Jatuhnya tidak diperkirakan, kami harus menganalisis apa yang terjadi. Ini highside langka di MotoGP," ungkap sang pembalap.
Fokus ke Balapan Utama
Fabio Di Giannantonio kemudian berbicara kembali mengenai kecelakaan yang ia alami. Menurutnya, terjatuh tepat di depan pleton bukanlah hal yang bagus.
Namun, pembalap berusia 25 tahun itu ingin segera melupakan hal itu. Ia ingin fokus pada balapan utama, Minggu (10/3/2024) tengah malam nanti.
"Jatuh ke tanah di depan peleton rapat pembalap sangat tidak meyakinkan. Tapi yang penting aku selamat, dan kami akan fokus untuk balapan utamanya," tuntasnya.