Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berhasil menjadi yang tercepat saat balapan MotoGP Qatar 2024 di Lusail International Circuit, Doha, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Bagnaia menyebut momen ini sebagai start yang sempurna.
Setelah melahap 21 lap Sirkuit Lusail, Francesco Bagnaia sukses menjadi pembalap pertama yang tiba di garis finis. Pecco mencatatkan waktu 39 menit 34,869 detik, unggul hingga 1,329 detik atas Brad Binder di tempat kedua.
Sejak awal strategi Pecco jelas, mengungguli Jorge Martin sejak lap pertama sebelum memacu motornya dengan cukup cepat untuk membuat jarak tanpa menghancurkan ban motornya.
Ketika ditanya apakah ini menjadi start terbaik untuk memulai musim MotoGP yang pernah dibayangkan, Pecco menjawab, "Tentu saja. Ini sangat penting setelah kemarin untuk mengubah strategi di lap-lap awal."
"Saya hanya mencoba untuk lebih agresif dan saya tahu jika saya memimpin di lap-lap awal, maka potensi saya cukup bagus untuk bisa menjaga jarak," lanjut Bagnaia mengenai awal yang sempurna di MotoGP Qatar 2024.
Belajar dari Sprint Race demi Start yang Sempurna
Bagnaia juga mengaku strategi yang membawanya menjadi pemenang di MotoGP Qatar 2024 tak lepas karena apa yang dipelajarinya setelah menjalani sprint race pada Sabtu (9/3/2024) malam WIB.
"Balapan sprint kemarin adalah pelajaran yang bagus untuk sedikit mengubah pendekatan demi mendapat performa yang lebih baik dengan motor baru itu," ujar Bagnaia.
"Saya harus berterima kasih kepada tim saya, karena dari kemarin malam hingga pagi ini, kami mendapatkan peningkatan performa untuk balapan. Secara keseluruhan, ini adalah start yang sempurna untuk musim ini," tegasnya.
Berkendara dengan Cara yang Berbeda
Setelah mengalami permasalahan vibrasi ketika balapan sprint, Pecco mencoba untuk berkendara dengan cara yang berbeda pada sesi balapan yang sebenarnya.
"Saya berkendara dengan cara yang berbeda. Saya mendapatkan performa dengan cara yang berbeda yang berguna untuk vibrasi. Hari ini saya hanya sedikit merasakannya dalam dua lap terakhir," ujar Pecco.
"Mungkin di Portimao kami tidak akan mengalami masalah ini karena lintasan Portimao memiliki grip yang benar-benar berbeda. Namun, saya pikir kami tahu benar di mana masalah vibrasi ini muncul," lanjutnya.
Menjaga Jarak
Kecepatan yang diperlihatkan oleh Bagnaia saat balapan cukup untuk membuat Binder dan Martin tetap berada di belakang. Binder sempat beberapa kali bisa memperpendek jarak. Namun, ketika ia melakukannya, Pecco meningkatkan kecepatan.
"Potensinya ada untuk melaju lebih cepat. Saya hanya berusaha untuk konstan sebaik mungkin. Setiap kali saya melihat Brad terpaut dua atau tiga sepersepuluh detik, saya memacu lap selanjutnya dengan menurunkan kecepatan dua atau tiga sepersepuluh detik," ujar Bagnaia.
"Saya mencoba untuk menangani ban belakang dengan sempurna untuk keluar dari tikungan, karena ini adalah cara yang lebih mudah untuk mengontrol jarak," lanjutnya.
Sumber: Crash
Baca Juga
Belum Juga Balapan Bareng di Ducati, Pecco Bagnaia Sudah Tidak Setuju dengan Komentar Marc Marquez
Marc Marquez Analogikan Duetnya dengan Pecco Bagnaia di Ducati seperti Kylian Mbappe dan Vinicius di Real Madrid
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi