Bola.com, Jakarta - Manajemen PSIS Semarang berencana untuk menyerahkan sepenuhnya penyelenggaraan laga melawan Persis Solo pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/2024 kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Langkah ini ditempuh PSIS Semarang karena Panitia Penyelenggara (Panpel) kesulitan mendapatkan izin penggunaan sejumlah stadion untuk menggelar pertandingan klasik bertajuk Derbi Jawa Tengah tersebut.
Problem ini memang mencuat sejak Mahesa Jenar tak bisa menggunakan markasnya, Stadion Jatidiri, yang tengah mengalami renovasi. Akhirnya, mereka harus mulai mengungsi ke Stadion Moch Soebroto, Magelang, sejak pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024.
Hingga Minggu (10/3/2024), Panpel telah mengupayakan berbagai stadion untuk menghelat laga PSIS vs Persis. Beberapa opsi yang masuk ialah Stadion Moch Soebroto (Magelang), Stadion Sultan Agung (Bantul), Stadion Manahan (Solo), hingga Stadion Brawijaya (Kediri).
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Serahkan ke PT LIB
Perjuangan terakhir yang dikerahkan PSIS Semarang ialah mengajukan izin penggunaan Stadion Gelora Bangkalan. Komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga kepolisian sudah dilakukan.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut bahwa pihaknya sudah bekerja keras untuk mengupayakan pencarian stadion alternatif guna menggelar laga Derby Jawa Tengah ini.
Namun, apabila akhirnya tidak mendapatkan izin penggunaan Stadion Gelora Bangkalan, pihaknya berencana untuk menyerahkan sepenuhnya laga PSIS vs Persis kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.
“Apabila Pemkab Bangkalan tidak dapat memberikan rekomendasi, kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada PT LIB untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis,” ujar Yoyok Sukawi, Minggu (10/3/2024).
Kesulitan Dapat Izin
Panpel PSIS Semarang memang telah mengajukan berbagai upaya untuk mengurus perizinan pertandingan ini. Opsi pertama, Stadion Moch Soebroto, tidak bisa digunakan karena pertimbangan infrastruktur yang kurang memadai.
Menurut penjelasan Panpel, kepolisian beralasan bahwa pertandingan ini masuk dalam kategori bigmatch. Oleh sebab itu, rekomendasi penyelenggaraan laga di Kota Magelang tak bisa diterbitkan.
Opsi kedua yang disasar Mahesa Jenar ialah Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Sayangnya, Pemkab Bantul juga tak bisa memberikan lampu hijau karena catatan kelam laga-laga bigmatch yang pernah berakhir dengan kericuhan.
Selain itu, Stadion Manahan, Solo juga sempat dipertimbangkan, bahkan diiringi dengan rencana perubahan jadwal. Namun, kepolisian tidak memberikan rekomendasi karena faktor keamanan.
Stadion Brawijaya, Kediri, sebetulnya bisa digunakan asalkan pertandingan digelar tanpa penonton. Namun, jarak antara Kediri dengan Semarang dan Solo yang cukup dekat jadi pertimbangan tersendiri.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1