Bola.com, Jakarta - Chelsea kembali ke jalur kemenangan setelah dua laga beruntun di Liga Inggris 2023/2024, berakhir imbang. Raksasa Premier League tersebut menundukkan tim tamu, Newcastle United, dengan skor 3-2, akhir pekan lalu.
Hasil tersebut tak terlalu berpengaruh terhadap posisi di klasemen sementara Premiership musim ini. Armada Stamford Bridge berada di peringkat 11, dengan koleksi 39 poin dari 27 pertandingan.
Meski menang, Chelsea mengirim gosip panas yang mengejutkan dunia 'persilatan'. Mirro mengungkapkan, kepemilikan Chelsea bisa jadi akan berganti lagi. Artinya, Todd Behly bisa lengser dari bos Chelsea karena ada 'kesepakatan luar biasa'.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pegang Kendali
Pria asal Amerika Serikat itu memegang kendali sejak membeli klub pada tahun 2022. Selama menjadi pengelola Chelsea, Boehly telah melakukan pengeluaran transfer lebih dari 1 miliar pounds.
Pemecatan pelatih juga sudah lazim. Thomas Tuchel dan Graham Potter menjadi korban, dan saat ini Mauricio Pochettino juga sedang menerima evaluasi setelah anak asuhnya tak jua stabil.
Situasi Boehly bisa berubah tak mengenakkan. Hal itu terkonfirmasi setelah munculnya rincian dari perjanjian tertulis saat proses pembelian Chelsea. Telegprah menyatakan, ada poin yang menyebut adanya kesepakatan antarpemilik saham jika posisi Chairman Chelsea akan berganti dalam periode lima tahun.
Tujuan Khusus
Tujuan aturan tersebut adalah agar para pemegang saham bisa menikmati dan atau berbagi jabatan. Clearlake Capital, yang dimiliki Behdad Eghbali dan Jose Feliciano, adalah bagian dari perusahaan yang ikut membeli Chelsea. Mereka memiliki kesempatan mencalonkan diri pada 2027.
Namun, posisi Boehly bakal tetap aman jika pihak Clearlake memilih tidak mengambil opsi tersebut. Sebaliknya, andai perusahaan tersebut melakukannya, Boehly harus menunggu kondisi tahun 2032 agar mendapatkan kembali jabatannya.
Kabar sensitif ini menjadi perbincangan setelah peningkatan kritik terhadap kepemimpinan Boehly di Chelsea. Pada sisi lain, Mirror menulis ada laporan yang menyebut jika pengaruh Eghbali di Stamford Bridge telah meningkat drastis dalam setahun terakhir.
Peran Lain
Selama ini, Eghbali maupun Feliciano memilih bekerja di belakang layar, jauh dari sorotan. Eghbali lebih banyak terlibat dalam menjalankan operasional sehari-hari Chelsea.
Pada sisi lain, The Telegraph merilis, mereka memiliki rincian tentang bagaimana pembagian uang dan kekuasaan di Chelsea. Mereka mengklaim, Clearlake Capital memiliki 60 persen saham dan 22 hak suara. Boehly, Hansjorg Wyss dan Mark Walter memiliki pembagian yang sama atas 40 persen saham tersisa. Boehly, Eghbali dan Feliciano juga diduga terdaftar sebagai orang yang memiliki kendali signifikan atas klub. Di sana ada juga saham pribadi milik Boehly, yakni sebesar 13 persen.
Todd Boehly dan jajaran manajemen sedang mendapat tekanan besar dari eksternal, terutama kalangan fans. Selain prestasi, beberapa poin ekstra yang menuai atensi adalah rencana besar membangun markas baru, dan atau merenovasi Stamford Bridge. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber : Mirror, Telegraph
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda